GenPI.co - Komunitas esport atau olahraga elektronik Kill The LAst Surabaya menggelar turnamen bertajuk LAga LAgi. Sebanyak 40 tim mendaftar pada helatan tersebut. Mereka bertarung dalam game PUBG.
Semua berasal dari empat kota di Jatim, yakni Surabaya, Sidoarjo, Gresik, dan Malang.
Salah satu pentolan Kill The LAst Surabaya, Sammy mengatakan, antusiasme peserta sangat tinggi hingga turnamen digelar dalam dua waktu berbeda selama bulan Februari 2021 lalu. Seluruh peserta harus saling mengalahkan untuk berebut juara.
BACA JUGA: UMM Roundnet Club Jadi Pionir Komunitas Pelopor Kampus
“Setelah berjibaku dengan berbagai pertarungan dan adu strategi, akhirnya keluar sebagai juara adalah Siapa Esport, diikuti SEA Alfaink di posisi kedua dan Exhapire Daci di peringkat ketiga," ujar Sammy, Kamis (4/3).
Ia menjelaskan selama gelaran turnamen tetap memperhatikan protokol kesehatan ketat.
Selain turnamen, komunitas Kill The LAst juga menggelar kontes foto, musik, dan cosplay. Tak hanya itu, kata Sammy, pihaknya juga menggandeng Cleo Esport Championship, MyRepublic, JaLAn Keluar, dan LensA Community Surabaya.
"Kill The LAst Surabaya juga mulai rutin gelar tour ke beberapa tim esport di Surabaya dan sekitarnya," kata dia.
Dari kunjungan itu didapatkan sejumlah masalah yang masih membayangi tim e-sport. Paling banyak masalah kas.
"Rata-rata masalahnya soal kas, akhirnya kami berikan jalan keluar seperti apa mengelola tim yang professional itu,” katanya.
BACA JUGA: Kocak! Aksi Komunitas KCS Menyelam di Tengah Jalan
Koordinator Kill The LAst Surabaya Affan Haris Shofwanadi mengatakan, kegiatan tur ke beberapa klub ini mulai rutin dilaksanakan sejak tahun 2020 hingga saat ini.
Ia berharap, dari kunjungan itu bisa terjaring bakat terbaik esport di wilayah Surabaya dan sekitarnya.
"Dari komunitas esport ini juga bisa melahirkan bibit pemain profesional yang bisa mewakili Surabaya dan Jawa Timur untuk kompetisi yang lebih besar,” katanya. (ant)
Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News