GenPI.co Jatim - Kota Pahlawan memiliki kearifan lokal asli cukup unik, yakni budaya Arek Surabaya.
Universitas Airlangga (Unair) bersama Komunitas Begandring dan Roode Brug membuat lokakarya penulisan konten Ensiklopedia Objek Pemajuan Kebudayaan Surabaya.
Acara yang digelar pada Sabtu (4/12) itu juga menggandeng Dinas Perpustakaan dan Kearsipan Kota Surabaya.
Dekan FIB Unair, Prof. Purnawan Basundoro menodorong komunitas dan pemerintah kota untuk terus bersama membuat ensiklopedia.
“Melakukan inventarisasi lalu menuliskannya sebagai bahan pembelajaran itu bukan pekerjaan ringan. Butuh inisiatif dan kerja sama banyak pihak,” ujarnya mengutip laman resmi Unair.
Sebagai fakultas yang memiliki kekuatan dalam bahasa asing, Purnawan menyebutkan akan membuat konten ensiklopedia kebudayaan Surabaya dalam berbagai bahasa.
Di antaranya, Bahasa Indonesia, Inggris, Jepang, Perancis, dan Jawa-Arek.
Guru besar Ilmu Sejarah itu berharap, konten ensiklopedia juga dapat dimanfaatkan publik mancanegara.
Koordinator Pengmas Ensiklopedia FIB, Kukuh Yudha Karnanta mengatakan, ensiklopedia ini merupakan gerakan literasi nasional.
Khususnya bidang kebudayaan dan kewargaan. “Karenanya, kegiatan ini penting dilakukan,” kata dia.
Kepala Dinas Perpustakaan dan Kearsipan (Dispusip) Kota Surabaya Musdiq Ali Suhudi mengatakan, banyak yang bisa dimasukkan dalam konten ensiklopedia itu. Seperti, sedekah bumi, gulat okol, jula-juli dan lain-lain.
Cara ini bisa digunakan untuk membentengi agar budaya tidak hilang.
“Ensiklopedia menyajikan tulisan yang bersifat ilmiah populer. Dalam artian, bahasanya mudah dimengerti, namun dapat dipertanggungjawabkan kontennya secara ilmiah,” kata Musdiq. (*)
Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News