Magana Unusa Ajak Anak-anak Pengungsi Semeru Tersenyum Lagi

10 Desember 2021 23:00

GenPI.co Jatim - Mahasiswa Tanggap Bencana (Magana) Universitas Nahdlatul Ulama Surabaya (Unusa) terjun ke korban bencana erupsi Gunung Semeru di Lumajang.

Para mahasiswa ini memberikan trauma healing kepada anak-anak dan melakukan pemeriksaan kesehatan di salah satu posko pengungsi di Pronojiwo.

Ketua Magana Unusa, Putri Wahyuni mengatakan, misi keberangkatan mahasiswa ini yakni untuk membantu memulihkan psikologi anak-anak di pengungsian.

BACA JUGA:  Unair Bersama Komunitas Gelar Lokakarya Konten Ensiklopedia

Mereka mengajak anak-anak tersebut mendengarkan cerita dan bermain.

"Kami melakukan trauma healing kepada anak-anak karena mereka yang paling tertekan dengan adanya bencana. Metode yang kami lakukan untuk membuat anak-anak ceria dan melupakan apa yang baru saja dialami," ujarnya tertulis, Jumat (10/12).

BACA JUGA:  Komunitas BIMS, Wadah Seniman Mural di Surabaya

Selama bencana, kata dia, anak-anak lebih banyak diam dan tidak mau makan. Bencana memang membawa kepedihan pada anak-anak.

Beberapa yang kurang beruntung harus kehilangan kedua orang tuanya. "Jadi mereka masih merasa sedih dan memilih menyendiri," katanya.

BACA JUGA:  Merasa Berutang, Komunitas Dusun Ramban Bantu Korban Semeru

Putri menemukan anak kelas 1 SD di pengungsian yang kondisi psikologi berat. Siswa tersebut hingga saat ini dirinya belum menemukan kedua orang tuanya. Itu membuatnya lemas, menyendiri serta susah makan.

"Kami lakukan pendekatan dan membujuk dia untuk ikut main bersama, kondisi ini membuat kondisi anak tersebut mulai bisa aktif kembali," kata putri.

"Ini tantangan tersendiri bagi kami, dan kami terus memberikan dukungan yang membuat anak-anak bisa bangkit dan kembali ceria seperti sedia kala," kata dia.

Magana Unusa berangkat ke lokasi pengungsian bersama dengan relawan Rescue Ideru Jatim.

Mereka tidak hanya melakukan trauma healing, namun juga melakukan pemeriksaan kesehatan.

"Kondisi pasca bencana tidak jarang masyarakat dengan mudah terserang penyakit, jadi kami memeriksa kesehatan dari masyarakat yang terdampak bencana," terangnya. (*)

Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News

Redaktur: Baehaqi Almutoif

BERITA TERKAIT

Copyright © 2025 by GenPI.co JATIM