Jatim.GenPI.co - Universitas Nahdlatul Ulama Surabaya (Unusa) meluncurkan Community Based Learning (CBL).
Program ini menjaring komunitas pondok pesatren (Ponpes) yang ingin melanjutkan pendidikan ke perguruan tinggi.
BACA JUGA: Penelitian Dosen FK Unusa Tembus Jurnal Internasiona
"CBL bertujuan untuk memfasilitasi santri atau alumni pondok pesantren yang ingin melanjutkan studinya ke jenjang sarjana," ujar Ketua Humas dan Marketing (Humar) Unusa, M. Ghofirin tertulis, Jumat (2/4).
Koordinator Marketing Unusa Afriandi Eka Darta mengatakan, CBL tersedia untuk sejumlah jurusan non kesehatan dan kedokteran.
Diantaranya, S1 Manajemen, S1 Akuntansi, S1 PG Sekolah Dasar, S1 PG PAUD, S1 Pendidikan Bahasa Inggris dan S1 Sistem Informasi.
Para santri yang ingin kuliah bisa langsung mendaftar ke kampus dengan membawa sejumlah persyaratan.
"Yakni lulusan SMA/MA sederajat, berasal dari pondok pesantren dengan dibuktikan adanya kartu tanda anggota dari pesantren, raport atau ijazah terakhir, fotokopi KTP atau SIM," kata Afri.
Nantinya calon mahasiswa tetap bisa berada di Ponpes, karena pihak kampus memberlakukan perkuliahan secara daring dan luring di pondok pesantren.
BACA JUGA: Unusa Lengkapi Fasilitas Penunjang Pendidikan Dokter
Program CBL ini disambut positif Pondok Pesantren Sabilil Mokaromah Bondowoso. Salah satu pengurusnya, Tabrani menilai, langkah Unusa ini dapat membantu meningkatkan keahlihan di Ponpes.
"Program ini bagus, karena tidak semua pondok pesantren memiliki universitas atau perguruan tinggi," kata dia. (*)
Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News