GenPI.co Jatim - Universitas Kristen (UK) Petra Surabaya menggagas acara pameran busana Innofashion Show dengan tema zero waste.
Ketua Pelaksana Innofashion Show, Poppy Firtatwentytyna Nilasari mengatakan, acara tersebut bertujuan untuk membangun kesadaran mahasiswa dan masyarakat tentang banyaknya sampah kain.
"Oleh karena itu, kami meminta, bagaimana dapat memanfaatkan semua kain," ujarnya, Kamis (16/12).
Pesertanya, kata dia, dari lintas angkatan. Mereka mengeluarkan semua karya terbaik dengan memanfaatkan bahan dari sisa-sisa kain.
Setiap angkatan punya model yang disesuaikan dengan kurikulum fashion dan tekstil.
Sebanyak 24 hasil karya dari bahan kain sisa dipampang dalam acara tersebut.
"Semester 1 mereka hanya diberi 2 dimensi, di semester 3 mereka sudah mulai membuat pola, tetapi masih kami izinkan boleh menjahitkan ke orang, cuman pola dan memotong kain dari mereka. Namun di semester 5 mereka wajib dan harus membuat, kreatif fabric, memotong dan menjahit sendiri," terangnya.
Sisa kain-kain dimanfaatkan sebagai bahan baju yang dipentaskan. Caranya dengan mengkombinasikannya satu persatu.
"Sisa kain-kain tidak dibuang, tapi dibuat kreatif fabrik, seperti mainan-mainan yang ditempel di baju," ujarnya.
Dia tak menutup kemungkinan jika hasil karya mahasiswa UK Petra dalam Innofashion Show akan diperjual belikan ke depannya, khususnya rancangan baju mahasiswa semester 7 dan 8.
"Semester awal itu tidak (diperjualbelikan)," ungkapnya.
Sementara itu, salah satu mahasiswa peserta Innofashion Showz Brigitta Halim menyebut, tantangan membuat karya dari bahan kain bekas adalah saat proses produksinya.
"Sulitnya jahit satu-satu, di setrika satu-satu, lipet-setrika-jahit.
Ini waktu cukup lama setiap creative fabricnya itu," terangnya. (*)
Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News