GenPI.co Jatim - Departemen Studi Pembangunan Institut Negeri Sepuluh Nopember (ITS) merancang Architecture Fun Track (AFT).
Merancang AFT itu didasari upaya pelestarian terhadap eksistensi seputar sejarah pada suatu cagar budaya di Kota Pahlawan.
AFT sendiri digagas oleh 3 mahasiswa ITS, yakni Solagracia Velinov Hasian Lumban Gaol, Adisti Athanua Nada Salsabila, dan Nabila Firzatullah Putri Santosa.
Kepala Departemen Studi Pembangunan ITS Dr Arfan Fahmi menyebut, ide membentuk AFT lahir lantaran pelestarian cagar budaya saat ini masih mengutamakan aspek rekonstruksi saja, nakun belum ada langkah penyebarluasan.
"Padahal, masih banyak anak muda yang datang hanya untuk berswafoto tanpa tahu sebenarnya tempat itu memiliki nilai budaya tersendiri," kata Arfan melalui keterangan tertulis, Rabu (22/12).
Pengembangan AFT akan memberi hal berbeda atau kesan khusus kepada wisatawan yang mengikutinya, terutama pada bagian latar sejarahnya.
"Perbedaan gaya arsitektur setiap bangunan merupakan hasil akulturasi yang mencirikan kebudayaan sesuai tempat dan waktu dari bangunan tersebut," ujarnya.
Arfan menambahkan, AFT merupakan simulasi perjalanan guna memancing minat para wisatawan. Nantinya, jalanan di Kota Surabaya akan dibuat lebar, wisatawan bisa melihat cagar budaya dengan Bus City Tour dari Pemkot Surabaya.
"Jika jalan di cagar budaya sudah lebar dapat diberi sentuhan sedikit agar lebih menarik wisatawan," terangnya.
Rancangan 3 orang mahasiswanya ini berhasil menyabet penghargaan pada sebagau Best Policy Brief, pada kategori Soshum di ajang Airlangga Policy Brief Competition Awards tingkat nasional yang digelar oleh Badan Eksekutif Mahasiswa (BEM) Unair.
"Semoga akulturasi budaya yang berada di cagar budaya juga dapat menjadi bahan pembelajaran bagi masyarakat luas, terutama untuk
generasi selanjutnya," ungkapnya. (*)
Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News