Keren! Mahasiswa ITS Kembangkan E-Keramba

GenPI.co - Tiga mahasiswa dari Institut Teknologi Sepuluh Nopember (ITS) Alfiyan Rizki Maulidan, Fakhri Ihsan Nalendro, dan Hanif Srisubaga Alim berhasil mengembangkan inovasi jaring keramba apung.

Jaring keramba apung yang mereka kembangkan ini dilengkapi sistem feeder yang diberi nama E-Keramba.

Nah, ada sejumlah teknologi canggih yang mereka pasang di E-Keramba ini. Pertama sudah dilengkapi feeder, tujuannya memudahkan pemilik keramba saat memberi makan ikan secara otomatis.

BACA JUGA: Salut! Ponorogo Telurkan Varietas Padi Unggul

"Tidak perlu ke tengah laut untuk memberikan makan ikan," kata Alfiyan sebagai ketua tim itu, dilansir dari laman Kominfo Jatim pada Jumat (5/3).

Kedua inovasi lain yakni berupa chip arduino mega yang berfungsi mengatur sistem feeder, cara kerja Global Positioning System (GPS) dan gerakan dari mesinnya.

Sehingga keramba ini dapat digerakkan dari jarak tertentu menggunakan remote control, sehingga dapat mencari posisi yang cocok di dekat pantai.

“Apabila terjadi ombak besar ataupun kejadian alam yang dapat merusak keramba, bisa sesegera mungkin untuk mengembalikan keramba ke tempat semula,” papar mahasiswa kelahiran Sidoarjo ini tentang fungsi lain adanya remote control.

Mahasiswa angkatan 2019 ini menjelaskan, baling-baling dan mesin yang ada pada keramba ditenagai panel surya, letaknya pada setiap sisi pelampung.

Alfiyan menambahkan bahwa pelampung yang digunakan dapat dibongkar pasang mengikuti ukuran rangka dari jaringnya, sehingga dapat dibangun lebih lebar lagi.

Berkat banyaknya fitur yang ada di dalamnya, E-Keramba juga telah berhasil meraih penghargaan skala internasional. Yakni meraih medali emas (Gold Medal) pada ajang Asean Innovative and Entrepreneur Fair (AISEEF) 2021, belum lama ini.

Pemilik keramba juga tidak perlu khawatir jika nanti digunakan secara masif. Sebab elektronikal seperti, kabel-kabel yang digunakan pada keramba berada di dalam pelampung sehingga kecil kemungkinan air masuk.

Inovasi ini juga sudah dikembangkan hingga prototipe berskala kecil dan sudah diuji cobakan pada sebuah kolam.

“Uji coba pun dinilai berhasil karena semua fitur di dalamnya dapat bekerja secara optimal,” ungkapnya.

Alfiyan dan tim berharap inovasi mereka dapat terus dikembangkan lebih lanjut hingga mencapai tahap prototipe yang menyerupai desain aslinya dan E-Keramba dapat digunakan secara nyata oleh para nelayan. (*)