GenPI.co Jatim - Mahasiswa Institut Teknologi Sepuluh Nopember (ITS Surabaya) membuat inovasi berupa kamera penceteksi protokol kesehatan.
Kamera yang diberinama Intelligent Camera System for Health Protocol Detection Covid-19 (INCLUDE C-19) itu dilengkapi dengan kecerdasan buatan.
Salah satu anggota tim, Singgih Ardiansyah mengatakan, pembuatan kamera ini dilandasi karena semakin banyaknya masyarakat yang tidak mematuhi protokol kesehatan.
“Bukan hanya kamera yang menangkap visualisasi, INCLUDE C-19 dihadirkan untuk berpikir secara lebih luas dalam menangani masalah yang sedang terjadi,” ujarnya melansir laman resmi ITS dikutip Senin (27/12).
Kecerdasan buatan yang ditanamkan ini membuat kamera tersebut mampu mendeteksi orang tidak memakai masker dan tidak menerapkan physical distancing.
Kemudian disuarakan berupa teguran kepada orang yang melanggar melalui speaker.
Kamera INCLUDE C-19 ini bisa dipasang di tempat yang rawan menimbulkan kerumunan, seperti swalayan.
Singgih menyebut, kamera biinan timnya tersebut telah diuji coba di swalayan. Dia juga mengungkapkan, kamera ini terhubung dengan aplikasi bernama Include Apps.
Pengguna akan dengan mudah untuk mengakses berbagai data hasil pendeteksian kamera. Mulai dari data jumlah pengunjung, jumlah pelanggaran, hingga melihat dan mengunduh video deteksi kamera.
“Data jumlah pengunjung dan pelanggaran juga dapat diunduh dalam format excel,” katanya.
Kamera buatan tim yang terdiri dari Singgih, Raul Ilma Rajasa, Arum Puspa Arianto, dan Ilham Wahyu Eko itu mampu meraih juara pertama.
Kamera INCLUDE C-19 juara pertama pada ajang Kewirausahaan Mahasiswa Indonesia (KMI) Award pada bidang teknologi. (*)
Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News