GenPI.co Jatim - Tim mahasiswa Institut Teknologi Sepuluh November (ITS Surabaya) membuat terobosan dengan menciptakan robot bernama Integrated Machinery Plastic Waste Cleanser (IMAN).
Rancangan robot menggunakan teknologi superfluid dan internet of things (IoT) itu diklaim mampu mengurangi sampah di laut.
“IMAN diharapkan mampu menjawab permasalahan tersebut (sampah plastik),” ujar ketua tim Farhan Fadlurrahman Sutrisno mengutip dari laman resmi ITS, Sabtu (1/1).
Data Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan (KLHK) sepanjang 2020 ada setengah juta ton sampah plastik berada di laut Indonesia.
Farhan menjelaskan, robon IMAN ini dirancang untuk mencari dan menghancurkan sampah plastik di lautan yang dirancang. Pihaknya mengaku merancang robot terrsebut dengan IoT.
“IMAN dapat memudahkan dekomposisi sampah plastik tanpa harus dikumpulkan dan dipindahkan ke suatu tempat,” kata mahasiswa Departemen Teknik Mesin tersebut.
Saat beroperasi, IMAN dilengkapi dengan kamera processing yang berguna mencari dan mengidentifikasi jenis-jenis sampah saat beroperasi di lautan.
Bila sudah menemukan benda yang terdeteksi sampah plastik itu, mulut robot akan terbuka secara otomatis dan sampah dibawa masuk oleh conveyor robot.
“Pada conveyor terdapat penyaring, sehingga air tidak turut serta masuk ke dalam robot,” katanya.
Sampah tersebut masuk ke dalam tabung khusus dan didekomposisi memanfaatkan fluida superkritis hidrogen oksida (H2O). Proses tersebut dilakukan dengan suhu 373 derajat celcius dan tekanan 22 Mega Pascal.
Kemudian sampah plastik tersebut langsung terdekomposisi saat dialiri fluida superkritis H2O.
“Beberapa sampah plastik akan meninggalkan residu, namun dapat digunakan kembali sebagai plastik daur ulang,” jelasnya.
Robot IMAN memiliki dimensi 6,5 x 2,5 x 3,8 meter. Robot tersebut bertenaga surya dan bisa bertahan hingga 8 jam.
“Untuk memproses satu kilogram sampah dibutuhkan waktu tiga hingga enam menit dengan efektivitas mencapai 95,6 persen,” ungkapnya.
Farhan berharap, inovasi tersebut dapat direalisasikan untuk menyelesaikan peroalan sampah. (*)
Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News