GenPI.co Jatim - Kreatifitas tinggi ditunjukkan Yudianto, warga Desa Banjarsari, Kecamatan Trucuk, Kabupaten Bojonegoro.
Di tangannya, potongan kayu bisa berubah menjadi miniatur bus dan truk mirip dengan aslinya.
Produk lokal bikinan Yudi ini memiliki pemiatnya sendiri. Beberapa pelanggannya datang dari luar Bojonegoro.
Harganya bervariasi mulai dari Rp125 ribu hingga Rp1,5 juta tergantung kerumitan dalam pengerjaan.
Omzetnya mencapai jutaan rupiah. Bahkan sebelum pandemi Covid-19 melanda bisa mencapai Rp7 hingga Rp8 juta.
“Namun, sejak pandemi sekitar Rp5 jutaan perbulan,” ujarnya mengutip dari laman resmi Pemkab Bojonegoro, Rabu (29/12).
Dia membuat produsinya tersebut di halaman rumahnya. Kendati tidak terlalu luas, tetapi cukup untuk membuat miniatur bus dan truk.
Semua produksi dikerjakan secara manual dengan alat seadanya. Yudi mengkreasikan limbah potongan kayu sebagai bahan baku miniatur truknya.
Seluruh bagian miniatur, seperti kursi, lampu, pintu, kemudi supir hingga jendela persis aslinya.
“Pembuatannya rumit dan presisi. Harus detail dan ukurannya perbandingannya harus pas. Perlu kecermatan dan ketelitian, jadi nggak banyak yang bisa mengerjakan. Alhamdulillah sekarang dibantu tetangga,” kata dia.
Dirinya berharap ada perhatian dari pemerintahan berupa alat untuk menunjang produksi. (*)
Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News