Bangga! Video Toleransi Mahasiswa UK Petra Juara Internasional

14 Januari 2022 08:30

GenPI.co Jatim - Sebanyak delapan mahasiswa Universitas Kristen (UK) Petra berhasil mengharumkan nama Indonesia di dunia internasional.

Mahasiswa UK Petra itu berhasil menyabet juara pertama lomba video pendek tingkat internasional oleh ASEAN University Network, Human Rights Education (2021 short VDOs Competition).

Tema yang diangkat dalam tayangan video adalah Living Together : Majority-Minority Relationships.

BACA JUGA:  Hipoi, Solusi Bercocok Tanam dalam Rumah Ciptaan Mahasiswa Undika

Sedangkan untuk isi dari video pendek itu mengangkat enam rumah ibadah di Kota Surabaya yang berdiri berdampingan.

Video keberagaman antara umat beragaman itu disusun oleh Damario Amory, Adrian Putra, Laurensius Nicholas, Matthew Sugihono, Devon Irawan, Devina Gunawan, Stephanus Ryandito dan Felicia Regina pada kemenangan.

BACA JUGA:  Mahasiswa ITS Surabaya Gagas Bahan Bakar Sintetis

Menariknya, video yang mereka buat berdurasi 2 menit 56 detik itu merupakan tugas akir yang harus diselesaikan delapan orang mahasiswa tersebut.

Namun disaat proses penggarapan, tercetus ide untuk menggarapnya secara bersungguh-sungguh tidak setengah-setengah dengan menyelipkan pesan kepada masyarakat internasional.

BACA JUGA:  Kian Berkibar, Yoyok Handono Ingin Bangun Sentra Batik Bojonegoro

Adrian Putra salah satu tim penyusun video menjelaskan, Indonesia punya kekuatan yang luar biasa dalam hal toleransi antara umat beragama.

Sehingga hal itu yang ingin ditonjolkan ke dunia internasional, sebagai bukti nyata keberagaman yang hadir saling berdampingan.

"Namun toleransi itu belum semuanya terekspos ke luar. Sehingga materi ini bisa menjadi bahan kuat dan sesuai dengan tema yang diminta," kata Adrian melalui keterangan tertulis, Kamis (13/1).

Melihat konsep unik yang diangkat, tim tersebut akhirnya mendapatkan tawaran dari salah seorang dosen untuk terjun dalam kompetisi tingkat dunia.

Alhasil, keseriuan mereka terbayar tuntas. Pesan dalam video itu sukses membawa ke delapan mahasisa memenangkan hadiah senilai $ 1.000, sekaligus menjadikan yang terbaik di antara tim lainnya.

"Awalnya kami memilih untuk pengerjaan tugas video seperti biasa dikarenakan deadline lomba yang sangat dekat setelah kami melaksanakan UTS, sekitar seminggu," ujar Adrian.

Sementara itu, pembuatan video dari tahap pengurusan izin, wawancara, pengambilan gambar hingga proses akhir di meja editing membutuhkan waktu hanya seminggu saja.

Video karya mahasiswa UK Petra itu sudah diunggah oleh penyelenggara lomba di https://www.inclusive-citizenship.no/interfaith-short-film-festival-conference/.

"Harapannya negara-negara selain Indonesia akan mendapat wawasan mengenai budaya (toleransi)," ujarnya. (*)

Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News

BERITA TERKAIT

Copyright © 2024 by GenPI.co JATIM