GenPI.co Jatim - Vaksin Merah Putih yang dikembangkan Universitas Airlangga (Unair) segera masuk tahap uji klinis terhadap manusia.
Ketua Tim Peneliti Vaksin Merah Putih Unair Fedik Abdul Rantam mengatakan, uji klinis tahap 1 pada manusia rencananya dilakukan pada Februari 2022.
"Kami baru tanggal 5 bulan Februari baru untuk uji klinis fase 1," ujarnya, Jumat (14/1).
Dia menjelaskann, uji klinis tahap satu ini nanti melibatkan orang yang sehat sebanyak 200 orang.
Kemudian untuk uji klinis fase 2 melibatkan sekitar 400 orang, dan uji klinis fase 3 lebih dari 3.000 orang.
Rencananya, uji klinis vaksin Merah Putih ditempatkan di Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Dr Soetomo Surabaya.
Pihaknya mempersilahkan masyarakat yang ingin menjadi peserta uji klinis untuk mendaftarkan diri dalam jaringan ke RSUD Dr Soetomo.
Unair mengembangkan vaksin Merah Putih dengan menggunakan platform inactivated virus atau berbasis virus yang dilemahkan atau dimatikan.
Kampus yang ada di Surabaya ini juga telah menyerahkan bibit vaksin kepada PT Biotis Pharmaceuticals Indonesia untuk disiapkan uji klinisnya.
Sebelumhya, bibit vaksin Merah Putih telah menjalankan uji praklinis fase 1 dan 2.
Pada uji praklinis fase 1 menggunakan hewan mencit dan tahap 2 menggunakan hewan makaka atau monyet.
Diharapkan vaksin Merah Putih tersebut dapat memperoleh izin penggunaan darurat (emergency use authorization) atau EUA dari Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM), usai berhasil melalui uji klinis fase 1, 2, dan 3. (ant)
Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News