Keren! Dosen UMM Ubah Kotoran Sapi Jadi Bermanfaat

16 Januari 2022 20:30

GenPI.co Jatim - Limbah berupa kotoran sapi memang terdengar menjijikkan. Namun bagi tiga dosen Peternakan UMM yaitu, Aris Winaya, Herwintono, dan Ali Mahmud serta dua mahasiswanya berhasil mengubah kotoran sapi menjadi barang bermanfaat.

Ya, mereka mengubah kotoran tersebut menjadi biogas yang sangat bermanfaat di daerah kelompok peternak sapi perah Anjasmoro Agri Lestari Pujon Kabupaten Malang yang terdapat 35 ekor sapi perah.

Nah, apabila kotoran sapi tersebut tidak di kelola dengan benar tentu akan menyebabkan pencemaran lingkungan baik tanah, air dan udara.

BACA JUGA:  ITS Selesaikan Alat Pelacak Sinyal EEG untuk Penderita Stroke

Kemudian Air dapat terkontaminasi (tercemar) bakteri coli (faecal coliform bacteria) yang banyak terdapat pada kotoran sapi, sedangkan pencemaran udara disebabkan terutama oleh gas amonia (NH4) hasil dekomposisi kotoran sapi. Oleh karena itu perlu dilakukan suatu cara mengatasi pencemaran (polusi) lingkungan pemukiman.

Salah satu peserta program pengabdian Ali Mahmud, mengatakan salah satu solusi mengatasi permasalahan pencemaran tersebut adalah mengubah kotoran sapi menjadi biogas.

BACA JUGA:  Vaksin Merah Putih Bikinan Unair Segera Uji Klinis ke Manusia

Teknologi pembuatan biogas dengan bahan baku (substrat) kotoran sapi merupakan teknologi tepat guna (TTG) yang mudah diaplikasikan di lapangan dan sudah terbukti secara signifikan dapat menurunkan terjadinya pencemaran lingkungan.

Bahkan menurut kelompok ini dengan adanya biogas ini akan diperoleh keuntungan ganda (multiplier effect), yakni berupa biogas sebagai hasil utama, dan dari limbah produksi biogas ini akan dihasilkan pupuk organik/kompos yang siap pakai.

BACA JUGA:  Kaligrafi Karya Pria Tulungagung ini Pasarnya Hingga Luar Negeri

"Dengan dilakukannya pengabdian Block grant dengan program-program kerja yang telah disusun dan dirancang seperti ini diharapkan kelak akan dapat tercapai solusi yang baik".tegas Ali Mahmud.

Meskipun sudah ada inovasi, tetap perlu ada kerja sama yang baik dari seluruh pihak termasuk peran serta perguruan tinggi. (*)

Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News

BERITA TERKAIT

Copyright © 2024 by GenPI.co JATIM