GenPI.co Jatim - Bagi anda warga atau kebetulan mampir berbelanja di minimarket di Kelurahan Wonocolo Surabaya dan membawa tas kresek hasil belanjaan jangan kaget apabila ada yang merampas tas kresek tersebut.
Tenang, setelah dirampas pembeli bakal mendapatkan gantinya dengan tas ramah lingkungan.
Aksi rampas tas kresek ini dilakukan oleh Himpunan Mahasiswa (Hima) Kesehatan Masyarakat Unusa bekerja sama dengan Nowaste Surabaya. Kegiatan ini diberi nama Anoplas.
Founder Nowaste Surabaya Sofi Azilan Aini menjelaskan, acara ini sebagai bentuk kecintaan mahasiswa Unusa terhadap lingkungan dengan membatasi penggunaan plastik.
“Mahasiswa Unusa merampas plastik dan langsung diganti dengan tas yang sudah disediakan. Melalui cara ini harapannya bisa mengubah kebiasaan masyarakat dalam penggunaan plastik," katanya dari keterangan resmi Unusa yang diterima GenPI.co Jawa Timur, Senin (17/1).
Mahasiswa Prodi S1 Kesehatan Mahasiswa itu menilai, penggunaan plastik sudah cukup banyak, selain itu bahan plastik merupakan bahan yang susah untuk diuraikan.
"Membutuhkan waktu puluh jutaan tahun untuk bisa diurai, sehingga nantinya sampah ini akan menumpuk," terang Sofi.
Kegiatan rampas tas kresek ini dilakukan di tiga titik minimarket yang berada di wilayah Kelurahan Wonocolo. Dalam kegiatan ini, Hima Kesmas Unusa bersama Nowaste Surabaya merampas lalu menukarkannya dengan kantong kresek yang lebih ramah lingkungan atau tas belanja yang bisa diguna ulang atau reusable bag.
"Kami tidak hanya sekedar menukar, kami juga mengedukasi masyarakat untuk mengurangi sampah dengan cara membawa tas belanja sendiri ketika berbelanja," ungkap Sofi.
Kegiatan ini mendapat respon positif dari masyarakat, melalui kegiatan ini masyarakat dapat edukasi tentang bahaya penggunaan plastik.
“Kegiatan seperti ini harus sering dilakukan, supaya masyarakat tahu bahwa penting untuk menjaga lingkungan sekitar dari sampah plastik," ucap Salah satu pengunjung minimarket, Yono Susilo.
Melalui kegiatan ini diharapkan kesadaran masyarakat akan bahaya sampah plastik dapat meningkat, sehingga sampah plastik di Indonesia dapat berkurang. "Dari langkah kecil ini dapat berdampak besar dan diharapkan dapat ditiru oleh semua masyarakat," terang Yono. (*)
Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News