Keren Banget! Alat Buatan Tim Imelda ITS Bantu Pasien Darurat

28 Januari 2022 05:30

GenPI.co Jatim - Tim Imelda Institut Teknologi Sepuluh Nopember (ITS) merancang Portable Patient Monitoring System (PPMS) yang dipasang di mobil ambulan.

Alat ini berfungsi untuk mempercepat pertolongan terhadap pasien dan memangkas antrean di emergency room atau UGD.

Tim yang terdiri dari tiga mahasiswa program S-3 itu membuat alat tersebut kecil dan ringkas dibawa kemanapun.

BACA JUGA:  ITS Selesaikan Alat Pelacak Sinyal EEG untuk Penderita Stroke

Salah satu anggota tim Wiwik Anggraeni mengatakan, PPMS ini terdiri dari tiga komponen, yakni alat monitoring pasien, komputer mini, dan printer thermal mini.

Ketiga alat kecil tersebut dikemas dalam sebuah koper dengan berat kurang dari 3 kilogram.

“Dengan ukuran tersebut, PPMS menjadi alat portable yang bisa dipindahkan dari ambulan menuju bed sementara sebelum masuk ke emergency room,” ujarnya mengutip dari laman resmi ITS, Jumat (28/1).

BACA JUGA:  ITS Surabaya Ciptakan Alat Pendeteksi Covid-19 Lewat Batuk

Dia menjelaskan, alat tersebut memiliki fungsi untuk memonitoring tanda vital pasien selama perjalanan menggunakan ambulan. Mulai dari SpO2, systole, diastole, suhu tubuh, respiratory rate, hingga heart rate.
“Keenamnya akan diamati selama perjalanan dan paramedis dapat mencetak rangkuman data tersebut untuk kemudian diserahkan ke UGD,” kata dia.

Pihaknya mengaku melibatkan Rumah Sakit (RS) UMM sebagai mitra kerja untuk melakukan pengamatan langsung terhadap kerja alat tersebut.

BACA JUGA:  ITS Ciptakan Alat Monitor Jantung Canggih, Keren Banget!

WIwiek berharap, alat tersebut mampu membantu rumah sakit di masa pandemi.

Alat tersebut saat ini sedang dalam tahap proses untuk pengajuan hak cipta. Rencananya akan dibagikan ke RS Bhayangkara Pusdik Sabhara Porong, Medical Center ITS, dan RS UMM.

Pun demikian, PPMS masih terdapat beberapa kekurangan karena memang masih prototype seri pertama. Perlu beberapa penyempurnaan lagi.

Beberapa hal yang perlu penyempuraan, seperti, konektivitas terhadap internet yang masih terbatas, tambahan alat monitoring di UGD yang belum rampung didesain, hingga permintaan dari pihak rumah sakit atas alat monitoring pasien dengan merek tertentu.

“Kami berharap dapat terus berpartisipasi dalam pengembangan alat di bidang medis yang tepat dan bermanfaat bagi masyarakat Indonesia,” tandasnya. (*)

Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News

Redaktur: Baehaqi Almutoif

BERITA TERKAIT

Copyright © 2024 by GenPI.co JATIM