GenPI.co Jatim - Vaksin Merah Putih buatan Universitas Airlangga (Unair) segera memasuki tahun uji coba klinis. Dijadwalkan tahap pertama digelar pada 9 Gebruari 2021.
Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM) RI sudah mengizikan untuk uji klinis.
"Semoga sesuai dengan target yang diharapkan," ujar Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa, Senin (31/1).
Khofifah mendoakan pelaksanaan uji klinis tahap pertama vaksin Merah Putih berjalan lancar.
Sebanyak 90 relawan berusia minimal 18 tahun telah siap menjalani suntika vaksin buatan lokal tersebut. Para relawan yang ikut ini belum mendapatkan vaksin Covid-19 dosis satu dan dua.
Mereka akan menjalani penyuntikan vasin tersebut di RSUD dr. Soetomo Surabaya.
Sekadar diketahui, saat ini kelengkapan dan administrasi sudah dipenuhi, bahkan seluruh tim sudah menemui tim pabrik untuk membuat obat yang baik atau Cara Pembuatan Obat Baik (CPOB).
Setelah relawan berusia 18 tahun ke atas kematian, kemungkinan akan dilanjutkan pada anak-anak.
Mantan menteri sosial itu berharap Vaksin Merah Putih dapat segera diproduksi dan dimanfaatkan masyarakat.
"Kami inginnya vaksin Merah Putih ini juga bisa menjadi kandidat booster vaksinasi di Tanah Air," kata dia.
Dia menilai, rencana vaksin Merah Putih sebagai booster ini sangat relevan melihat jumlah penduduk Indonesia yang mencapai 272 juta jiwa.
Khofifah berharap dengan begitu negara ini tak lagi tergantung pada vaksin luar negeri.
"Pelaksanaan kegiatan vaksinasi booster membuat kebutuhan vaksin Covid-19 di Indonesia semakin besar," kata dia. (ant)
Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News