Warga Kota Malang Bisa Pantau Drainase Air, Tinggal Klik Saja

26 Februari 2022 03:00

GenPI.co Jatim - Warga Kota Malang semakin dibuat nyaman dengan inovasi yang dibuat oleh Dinas Pekerjaan Umum Penataan Rumah Perumahan dan Kawasan Permukiman (DPUPRPKP), melalui sebuah aplikasi.

DPUPRKP membuat sebuah aplikasi bernama Sibama atau Sistem Informasi Bantu Malang yang berfungsi memudahan masyarakat Kota Malang mengetahui kondisi drainase air.

Kepala DPUPRPKP Kota Malang Diah Ayu Kusumadewi menyampaikan aplikasi Sibama memberikan kemudahan akses bagi masyarakat umum untuk melihat profil drainase Kota Malang.

BACA JUGA:  AHY Kenakan Batik Madura, Khofifah Pamerkan Bikinan Tuban

Lanjutnya, aplikasi tersebut juga bisa melihat lingkungan sekitar secara lengkap mengenai gambar dan informasi teknis saluran drainase.

Masyarakat dapat melihat profil drainase yang tersebar di lima kecamatan di Kota Malang, yaitu Blimbing, Lowokwaru, Klojen, Sukun, dan Kedungkandang. Pengguna bisa mendapat informasi terkait saluran drainase di kecamatan yang dituju.

BACA JUGA:  Inovasi Melon Berbentuk Unik, Khofifah Beri Jempol

“Aplikasi Sibama juga memberikan informasi curah hujan, titik genangan pada titik drainase tertentu dan saluran drainase yang masuk kategori melimpah dan tidak melimpah. Fitur lainnya, Sibama menampilkan jalur drainase sesuai area kecamatan dan kelurahan yang dipilih,” ucap Diah Ayu.

Aplikasi ini juga terintegrasi dengan Sambat Online Kota Malang. Sehingga warga dapat menyampaikan keluhan dan informasi kondisi drainase agar dapat segera ditangani dengan cepat dan tepat.

BACA JUGA:  Jam Lokal Surabaya ini Unik, Terbuat dari Limbah Elektronik

Selain itu, masyarakat dapat memberikan laporan terkait kondisi saluran drainase melalui link laman Sambat Online yang tertera pada laman Pemerintah Kota Malang.

“Informasi dan imbauan kepada masyarakat pun diberikan agar dapat bekerja sama merawat drainase di lingkungan. Melalui inovasi dan berbagai upaya yang tengah dilakukan, kami harapkan dapat mewujudkan Kota Malang bebas genangan air,” ujarnya.

Hal ini sejalan dengan sejumlah program prioritas Kota Malang tahun 2022 yang mencakup pemeliharaan jalan dan jembatan, masterplan drainase, penyelesaian fisik Malang Creative Center (MCC), pembangunan drainase, penataan lanjutan zona tiga kawasan Kajoetangan Heritage hingga intervensi infrastruktur sanitasi dan air bersih untuk pengentasan stunting.

Selain itu, masyarakat juga dapat berpartisipasi aktif dengan berkoordinasi bersama RT dan RW setempat ketika terjadi genangan di sekitar lingkungannya. Kemudian, masyarakat secara bersama-sama melihat arah aliran dan outlet drainase terdekat.

“Deteksi posisi tersumbatnya saluran pun akan dilakukan. Jika kondisi sumbatan sulit diatasi, warga dapat menyampaikan keluhan melalui aplikasi Sambat Online agar penanganan dapat segera diselesaikan,” tutupnya. (*)

Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News

BERITA TERPOPULER

BERITA TERKAIT

Copyright © 2024 by GenPI.co JATIM