CoFilm+ Antivirus Covid-19 Mulai Digunakan di RSUA

05 Maret 2022 14:00

GenPI.co Jatim - Institut Teknologi Sepuluh Nopember (ITS) resmi menyerahkan cat pelapis dan stiker antivirus CoFilm+ ke Rumah Sakit Universitas Airlangga (RSUA). 

Inovasi yang diklaim bisa mencegah Covid-19 itu akan dipergunakan pada sejumlah bagian di rumah sakit tersebut. 

"Hasil coating CoFilm+ ini dilakukan dengan mencakup bagian-bagian yang berpotensi menjadi tempat penularan virus dan bakteri seperti railing bed, safety grab, kran air, gagang pintu, handle kursi, meja, dan lain-lain," kata Rektor IV Bidang Riset, Inovasi, Kerja sama, dan Kealumnian ITS Bambang Pramujati, Jumat (4/2). 

BACA JUGA:  Mahasiswa ITS Surabaya Rancang Aplikasi Canggih Khusus PLTsa

RSUA memiliki 40 ruangan dan lebih dari 952 item di RSUA telah diproteksi seperti ruang IGD, ICU, ruang rawat inap, lobi, ruang poli, dan ruang tenaga kesehatan (nakes).

Kementerian Kesehatan telah mengeluarkan izin dari produk bernomor nomor FR.03.02/VA/07696/2021.

BACA JUGA:  SR-Farmer, Aplikasi Bikinan Mahasiswa ITS Surabaya untuk Petani

Produk buatan ITS ini telah dipakai di beberapa tempat, seperti Polda Jatim, Medical Centre ITS, Kantor Wakil Gubernur Jatim, klinik kecantikan, Satu Atap Coworkshare, Tab Hotel Group, dan bermacam tempat lainnya.

"Berakhirnya pandemi Covid-19 tentunya tidak berarti inovasi ini tidak bermanfaat, karena ini dapat terus melindungi manusia tidak hanya dari virus Covid-19 namun berbagai virus dan bakteri lainnya," ujarnya.

BACA JUGA:  Pelapis Anti Virus CoFilm Buatan ITS Tunggu Investor

Sementara itu, Co-Founder CoFilm Indonesia Royyan Wafi Pujiyanto mengatakan, pengembangan produk ini adalah hasil hilirisasi penelitian ITS di RSUA. 

Inovasi tersebut dibuat sebagai pelapis antimicrobial dengan teknologi Nano Copper (tembaga berukuran nano) yang berbentuk seperti aerosol paint yang warnanya dapat disesuaikan dengan kebutuhan konsumen.

"Teknologi copper ini dipilih menjadi teknik utama sebagai bahan aktif karena sifatnya yang mudah membunuh berbagai virus dan mikroorganisme berbahaya lainnya," katanya.

Cofilm ini telah diuji coba pada Juni 2020. Inovasi tersebut terbukdi bisa membasmi berbagai jenis virus, bakteri, bahkan jamur. 

Tak hanya itu, penggunaan copper juga merupakan satu-satunya bahan logam yang telah tersertifikasi EPA (Environmental Protection Agency) Amerika Serikat dan telah diuji melalui Institute of Tropical Disease (ITD) Universitas Airlangga serta Nanotechnology and Advanced Material Research Center ITS.

Waji mengungkapkan, pemberian CoFilm+ dapat mematikan Covid-19 di permukaan benda yang diberi cat pelapis dalam waktu 10 menit, kemudian virus akan mati 99,9 persen selama 1 jam. 

"Sementara pada permukaan benda tanpa pelapis antivirus ini, virus dapat bertahan lebih dari 24 jam," katanya.

Dia berharap inovasi ini bisa digunakan dibanyak tempat publik, seperti bandara hingga sekolah. (ant)

Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News

Redaktur: Baehaqi Almutoif

BERITA TERKAIT

Copyright © 2024 by GenPI.co JATIM