GenPI.co Jatim - Aplikasi PeduliLindungi memiliki fitur baru berupa layanan kesehatan digital atau telemedicine bernama Vascular Indonesia.
Layanan tersebut merupakan karya seorang dosen Universitas Airlangga (Unair) Surabaya dr. Niko Azhari Hidayat.
"Bergabungnya Vascular Indonesia ke dalam aplikasi PeduliLindungi merupakan suatu langkah besar untuk mempermudah penanganan Covid-19 di Tanah Air," ujar dr. Niko yang merupakan Founder Vascular Indonesia, Senin (14/3).
Fitur tersebut, kata dia, memudahkan pasien isolasi mandiri berkonsultasi dengan dokter akibat Covid-19.
Tak hanya itu saja, telemedicine ini juga memberikan arahan dan resep obat apabila diperlukan.
Obat tersebut selanjutan akan diunggah di laman Kementerian Kesehatan yang lantas dikirim oleh Kimia Farma melalui jasa kurir Sicepat.
"Jadi, semuanya diusahakan dari asosiasi dan dari pemerintah obatnya (pasien, red) isoman itu gratis," katanya.
Fitur telemedicine ini sudah dapat diakses di beberapa daerah, seperti Bandung Raya, Semarang Raya, Solo Raya, Daerah Istimewa Yogyakarta, Surabaya Raya, Malang Raya, Denpasar, Medan, Pekanbaru, Banjarmasin, Balikpapan, Manado, dan Makassar.
Keunggulan dari layanan Vascular Indonesia ini bersifat komprehensif dan berkelanjutan.
"Kalau platform lain biasanya ketika sudah dilayani oleh telemedicine tidak akan ada tindak lanjut setelah diberikan resep obat," ungkapnya.
Pasien yang mengakses Vascular Indonesia setelah diberi resep secara elektronik akan diarahkan ke ruang rawat inap digital, Vascular Intensive Care Unit (VICU).
Sebuah grup WhatsApp yang melayani pasien dengan berbagai keluhan mulai dari klinis hingga administratif.
Dia menyebut layanan Vascular Indonesia merupakan volunteer dari dokter spesialis dan dokter umum. (ant)
Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News