Desa Suwayuwo Tetap Bertahan Usaha Kasur Kapuk, Ada Penggemarnya

17 April 2021 16:00

Jatim.GenPI.co - Masyarakat saat ini terutama keluarga muda sudah enggan menggunakan kasur kapuk, mereka lebih memilih untuk menggunakan kasur busa atau silikon.

Alasannya kasur kapuk terkadang menganggu pernafasan lantaran kapuk yang ikut terhirup penafasan, belum lagi yang memiliki anak kecil.

BACA JUGA: Pemkot Malang Garap Film, Kenang Ebes Sugiono Hingga Anton

Fenomena pergeseran masyarakat menggunakan kasur berbahan kapuk menjadi bahan busa dan silikon ternyata tidak mempengaruhi usaha warga di Desa Suwayuwo, Kecamatan Sukorejo, Kabupaten Pasuruan ini.

Masyarakat di sana masih bertahan dengan industri kasur berbahan kapuk daru pohon randu, sebab mereka memiliki penggemar sendiri.

Bahkan warga disana masih sanggup memenuhi permintaan kapuk, untuk kasur ke berbagai daerah di Indonesia.

Sochibul Huda, salah satu pengusaha kapuk ini sudah merintis usahanya sejak 1996 silam.

Ia mengatakan belajar mengolah kapuk secara otodidak. Ia juga mengembangkan mesin blower untuk produksi secara mandiri.

Lambat laun kapasitas produksinyapun meningkat. Dari yang awalnya hanya mampu mengolah dan mengirimkan puluhan kilo gram kapuk hingga mencapai 4 ton setiap harinya pada saat ini.

“kalau dulu karena memang pertama merintis jadi masih bisa dikatakan sedikit hanya puluhan kilogram saja, pelan-pelan tiap tahunnya sampai akhirnya stabil di angka 4 ton setiap harinya”,ujarnya dilansir dari laman Pemkab Pasuruan.

BACA JUGA: Industri Film Lokal Produktif, LSF Jatim Justru Terancam Bubar

Soal pandemi Covid-19 yang mempengaruhi berbagai sektor, Sochibul Huda mengatakan mampu melewati dengan lancar walaupun memang sempat terdampak di 3 bulan pertama.

"Alhamdulillah, selama masa pandemi ini kita masih bisa bertahan dengan jumlah produksi tersebut dan proses pengiriman juga masih sama. Sehingga bisa dikatakan kita mampu melewati masa sulit di awal-awal pandemi dan tidak sampai mengurangi produksi dan karyawan",pungkasnya. (*)

Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News

Redaktur: Fitra Herdianariestianto

BERITA TERKAIT

Copyright © 2024 by GenPI.co JATIM