Jangan Buang Limbah Sembarangan, Olah Dulu

07 Maret 2021 20:30

Jatim.GenPI.co - Kebanyakan masyarakat tidak tahu cara membuang limbah rumah tangga.

Air bekas cucian dan minyak jelantah dibuang begitu saja, mencemari sungai.

BACA JUGA: Keren! Mahasiswi UMM Ciptakan Game Edukasi Virus

Nah, supaya tidak semakin banyak limbah di sungai dan membuat sungai menjadi semakin kotor serta tercemar hendaknya di olah dulu.

Mahasiswa ITS melalui salah satu Tim Kuliah Kerja Nyata (KKN) dari Departemen Teknik Lingkungan memperkenalkan sistem pengolahan limbah cair kepada masyarakat.

Wanda Nabila Arisani salah satu anggota KKN menjelaskan caranya, bagaimana mengolah limbah tersebut.

Ternyata cara mengolahnya sangat mudah. Bahan-bahannya pun mudah untuk ditemukan di sekitar kita seperti, arang, ijuk, pasir halus, pasir kasar dan kerikil.

Bahan-bahan itu lantas disusun sesuai urutannya yakni, menyusun arang, ijuk, pasir halus, ijuk, pasir kasar, dan kerikil secara berurutan.

“Selanjutnya, penyaringan dilakukan dengan mengalirkan air melalui susunan tersebut,” ungkap Wanda dalam kegiatan yang menerapkan protokol kesehatan itu. Dilansir dari www.its.ac.id.

Wanda dan kelompoknya saat bertemu dengan masyarakat tak hanya memperkenalkan pengolahan limbah saja, melainkan juga mengenalkan metode fitoremediasi.

Metode memaanfaatkan tanaman air dengan kemampuan menyerap logam dan mineral penyebab polusi.

Contoh tanaman air yang dapat digunakan ialah eceng gondok dan kayu apu.

“Kayu apu mampu menyerap ion fosfat, sedangkan eceng gondok mampu menyerap logam berat seperti kadmium, merkuri, dan nikel,” terangnya.

Sementara itu untuk jelantah dari pada dibuang ke sungai, limbahnya teryata masih bisa diolah lagi menjadi lilin.

Caranya melelehkan parafin dalam jelantah lalu ditambah pewarna, aroma lalu pencetakan dan pembekuan lilin.

“Melalui proses yang ekonomis, lilin ini dapat diubah menjadi penerang rumah, hingga sebuah bisnis untuk meningkatkan pendapatan masyarakat,” sambungnya.

Di bawah bimbingan Ipung Fitri Purwanti ST MT PhD, Harmin Sulistyaning Titah ST MT PhD, Bieby Voijant Tangahu ST MT PhD, Dr Ir R Irwan Bagyo Santoso MT, serta Prof Dr Ir Sarwoko Mangkoediharjo MScES. Kegiatan ini sukses diselenggarakan pada 27 Oktober lalu.

“Untuk mengurangi mobilisasi di masa pandemi, kami memilih Kantor Kelurahan Kejawan Putih Tambak, Surabaya sebagai lokasi kegiatan.” ujarnya.

Kegiatan ini sempat mengalami kendala izin namun akhirnya bisa terlaksana juga selama 1,5 bulan dan berjalan dengan lancar.

Kegiatan mahasiswa ITS ini ternyata mendapatkan sambutan baik oleh warga setempat.

BACA JUGA: Unair Kembangkan Terapi Gigi Menggunakan Laser

“Sebenarnya khawatir karena adanya pembatasan jumlah undangan, namun ternyata jumlah yang datang sesuai target dan warga terlihat antusias dengan materi yang diberikan,” tuturnya.

“Kami juga berharap dapat melanjutkan kerja sama untuk melakukan sosialisasi, konsultasi, serta pembinaan kepada pengusaha cucian dan masyarakat,” tutupnya.

Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News

Redaktur: Fitra Herdianariestianto
ITS   KKN   Limbah  

BERITA TERKAIT

Copyright © 2024 by GenPI.co JATIM