Jatim.GenPI.co - Ide untuk memulai sebuah usaha memang banyak sekali datangnya, seperti yang dilakukan Sutikno, warga Desa Bogo, Kecamatan Kapas, Kabupaten Bojonegoro ini.
Ia memanfaatkan aneka jenis daun untuk diolah menjadi keripik rasa guriih dan bernilai ekonomi tinggi.
BACA JUGA: Bambu Jawa Guitar Kediri, Nada Merdu di Sela Bilah Bambu
Beberapa daun yang berhasil dia olah menjadi keripik, seperti bayam, kangkung, daun pepaya, dan daun beluntas.
Walaupun hanya keripik, ternyata penggemarnya banyak. Sebab sangat nikmat untuk dijadikan camilan sehari-hari.
Usaha keripiknya itu bahkan sudah dikenal pada kancah Asia, beberapa pemesan ada dari Malaysia dan Taiwan.
Sementara itu, Sutikno menjelaskan, bahan baku untuk membuat keripik aneka daun dapat membeli di pasar.
Tapi ada pula yang menanam sendiri.
"Bisa dibilang produk keripik yang kami buat, bagian dari pemanfaatan lahan pekarangan. Hasil panenan terutama daun-daunnya dapat kami olah menjadi makanan," ucapnya dikutip dari laman Pemkab Bojonegoro.
Selain keripik, ia juga membuat cemilan yang lain seperti keripik singkong, keripik belut dan masih banyak lagi.
BACA JUGA: Resah WFH, Mahasiswa Unair Ciptakan Aplikasi Belajar Jarak Jauh
Tapi dari itu semua ada favorit para pembeli yaitu keripik bayam.
“Dengan 100.000 daun bayam kita dapat menghasilkan 20 kg keripik bayam dalam sehari. Sedangkan untuk keripik singkongnya dari 1 kwintal singkong menghasilkan 35-37 Kg dengan omzet kurang lebih Rp 30-50 juta perbulan,” ungkapnya. (*)
Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News