Lebaran Tak Lengkap Tanpa Makanan Tradisional ini di Bojonegoro

17 Mei 2021 07:30

Jatim.GenPI.co - Hari raya Idulfitri banyak muncul makanan-makanan khas daerah yang hanya ada selama lebaran saja, salah satunya adalah tape pelangi.

Makanan tradisional yang terbuat dari beras ketan dan difermentasi menggunakan ragi ini biasanya dibuat masyarakat Bojonegoro pada saat Idulfitri.

BACA JUGA:  Keren, Warga Bojonegoro Ubah Limbah Cangkang Telur Jadi Kerupuk

Ternyata tradisi makan tape pada saat libur lebaran membaa berkah tersendiri bagi produsen tape, salah satunya Evi Hiftiyanti.

Warga asal Desa Sendangharjo, Kecamatan Ngasem itu membuat tape cukup unik.

Efi menyajikan tape ketan pelangi, banyak varian yang ia buat. Mulai dari ketan putih, merah daun suji, hijau daun pandan, tape ketan hitam bahkan ketan ungu.

"Produksi tape ketan awalnya turun temurun, karena semakin banyak peminat akhirnya mulailah berinovasi penyajian tape pelangi supaya tampak lebih menarik," ungkap Evi bwanita 25 tahun mengutip dari laman pemkab Bojonegoro.

Efi setiap harinya mampu memproduksi 5 kilogram ketan, bahkan ketika ramai pemesanan bisa mencapai 10 kilogram ketan.

BACA JUGA: Tradisi Lebaran Beberapa Daerah di Jatim yang Tak Boleh Lewat

"Setiap hari bisa 5 kilogram ketan, katakanlah satu kilogram bisa jadi 6 ikat tape pelangi," imbuhnya.

Satu ikat tape ketan pelangi dijual dengan harga yang cukup terjangkau untuk para konsumen, yakni seharga Rp 10.000 berisi 10 bungkus tape pelangi. (*)

Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News

Redaktur: Fitra Herdianariestianto

BERITA TERKAIT

Copyright © 2024 by GenPI.co JATIM