Kilau Tali Masker Berlapis Perak dan emas Ditengah Pandemi

Jatim.GenPI.co - Pandemi Covid-19 membawa berkah bagi Gerry Yo. Pemuda asal Malang itu membuat tali masker berbahan perak dan berlapis emas.

Usaha ini belum lama dirintis, namun pelanggannya sudah cukup banyak. Terutama dari kalangan menengah ke atas. 

BACA JUGA: Pandemi Covid-19 Banyak Pebisnis Adaptasi Lagi

Beberapa yang telah pesan kepadanya seperti istri wali kota, kepala dinas serta sejumlah artis ibu kota, Dewi Persik dan Titi Dwi Djayanti.

Gerry melihat penggunaan tali masker telah menjadi tren belakangan ini. Peluang tersebut yang lantas dimanfaatkan olehnya menjadi sebuah bisnis menjanjikan. 

“Untuk membuat tali masker berbahan perak, dibutuhkan waktu 2 hingga 3 hari sedangkan yang berlapis emas 3 hingga 5 hari,” ujar dia mengutip dari laman malangkota.go.id. 

Pemesan, kata Gerry, bisa meminta mendesain sesuai keinginannya. Dapat juga menambah aksen huruf atau nama. 

Ia mengaku memasarkan tali masker ini melalui dua cara, daring dan konvensional. Hasil yang didapatkan cukup lumayan. Dalam sebulan dirinya mampu meraup hingga puluhan juta rupiah. 

Untuk terus mengembangkan usahanya, Gerry tak akan berhenti berinovasi. Harapannya peminat usahanya bisa terus semakin banyak.

“Jadi tujuan saya memuat ini juga untuk memberikan semangat baru bagi masyarakat agar tetap memaikai masker. Walaupun vaksin sudah ada tapi kita masih tetap mematuhi protokol kesehatan," tegasnya. 

"Kita tetap harus memakai masker dan dengan semangat yang baru, harapan saya bisa menjadi tren dan memberikan semangat yang baru untuk orang-orang tetap memakai masker dalam kegiatan sehari-hari,” katanya lagi. 

Plt. Kepala Dinas Koperasi, Perindustrian dan Perdagangan (Diskopindag) Kota Malang, Wahyu Setianto mengatakan, yang dilakukan Gerry kreatif dan inovatif. 

BACA JUGA: Jangan Buang Limbah Sembarangan, Olah Dulu

Pihaknya mendukung penuh usaha-usaha seperti milik Gerry ini. Menurutnya, Pemkot Malang tengah gencar membantu memasarkan produk Usaha Mikro Kecil Menengah (UMKM). 

"Kita foto, kita masukkan ke Instagram, Facebook dan teman-teman yang lain itu kita perkenalkan produk-produk mereka. Dan selama ini baik itu produk UMKM maupun pedagang yang di pasarkan, kita sarankan juga melakukan promosi dan menjualnya secara daring," katanya. (*)