Jatim.GenPI.co - Mahasiswa Tekni Elektro Universitas Muhammadiyah Malang (UMM) Hasrullah merancang alat pengukur tingkat warna putih pada garam industri.
Alat tersebut ia beri nama 'Instrumen Tingkat Warna Putih Garam Industri'.
BACA JUGA: Mengubah Bambu Jadi Kerajinan Bernilai Jual
Ide awal untuk membuat alat itu dia peroleh saat magang dimana alat untuk melihat garam berkualitas atau tidak masih kurang.
"Saya melihat penerapan teknologi untuk mengontrol kualitas warna putih pada garam masih kurang maksimal," kata Hasrullah.
Alat yang ia buat ini menjadi satu hal yang penting, meskipun perbedaan warna putih pada garam tipis tapi sangat berpengaruh dalam perbedaan presepsi masyarakat.
Untuk membuat alat pengukur tingkat warna putih garam juga tak sembarangan, ia selama proses pembuatan didampingi pembimbing lapangan dari PT Garam Camplong Madura serta dosen UMM.
Cara kerja alat buatannya itu dengan cara memanfaatkan intensitas pantulan dari garam. Semakin putih garam maka semakin baik pantulannya.
Ia menerangkan alat ini diciptakan dengan berbasis Arduino. Cara kerja alat ini tinggal ditempelkan pada garam, nanti akan ada informasi mengenai tingkat putih pada garam.
Informasi tingkat putih garam selanjutnya ditampilkan pada layar Liquid Crystal Display (LCD).
"Saya membagi tingkat warna putih menjadi lima, yaitu premium, putih super, putih, rejected, dan hold,” kata anak pertama dari dua bersaudara ini.
Sekarang alat ini telah digunakan oleh PT Garam Camplong Madura untuk mengukur warna pada garam produksinya.
BACA JUGA: Punya Baju Bekas? Jangan Dibuang
Dari inovasi alat tersebut, Hasrul mendapatkan penghargaan The Most Innovated Intern dari PT Garam (Persero) pada 2 November 2020.
“Alat ini masih perlu beberapa peningkatan terutama di bagian pembacaan warna. Untuk ke depannya, saya ingin mempatenkan alat ini. Saya berharap nantinya alat ini tidak hanya digunakan pada garam saja, tetapi juga pada beras, gula, dan lainnya,” ujarnya. (ant)
Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News