Jatim.GenPI.co - PT Herbacore berkomitmen terus bergerak memasarkan produk industri obat tradisional (IOB).
Perusahaan asal Gresik, Jawa Timur itu berkeyakinan pasar jamu Tanah Air masih sangat menggembirakan.
BACA JUGA: 5 Produk Lokal Blitar yang Tembus Pasar Ekspor
"Kami berkomitmen untuk lebih serius menggarap pasar Industri Obat Tradisional (IOB)," ujar Direktur Operasional PT Herbacore, Hendry Setya Darma, Minggu (20/6).
Jamu, kata dia, masih dipercaya sebagai obat yang cukup manjur. Namun, Hendry tak menampik bila tantangan jamu yakni kemajuan zaman.
Karenanya pihaknya tengah terus berupaya untuk mengedukasi masyarakat tentang jamu atau obat herbal.
"Jamu harusnya menjadi obat-obatan utama bagi masyarakat Indonesia, terutama di saat pandemi Covid-19," kata dia.
Herbacore terus berusaha mengekspansi pasar dengan produk ekstrak bahan jamu. Jadi tidak memproduksi jamu dalam bentuk racikan.
Seperti, ekstrak kunyit atau turmerik, ekstrak curcuma atau temulawak, ekstrak daun kelor, ekstrak daun katuk, ekstrak alang-alang, dan ekstrak kencur.
"Ini juga sebagai komitmen kami kepada UMKM untuk bisa memasuki industri obat tradisional," katanya.
"Karena untuk memproduksi bahan-bahan itu menjadi ekstrak yang berkualitas dan berkhasiat dibutuhkan teknologi, perlu waktu dan biaya besar," imbuhnya.
Ia yakin dengan UMKM membeli bahan atau memesan dari perusahaannya, mereka bisa meraciknya menjadi obat.
BACA JUGA: Tak Menyerah Pandemi, Pemkab Jember Genjot Wisata Gunung Pasang
"Misal dikemas menjadi kapsul dan dijual. Karena kami memiliki semua ijin yang dibutuhkan," kata dia.
Selain pasar dalam negeri, saat ini Herbacore juga tengah melakukan penjajakan pasar ekspor, utamanya pasar Timur Tengah. (ant)
Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News