Mask.uykefir, Masker Wajah Berbahan Dasar Susu Sapi

30 Juni 2021 13:00

Jatim.GenPI.co - Inovasi terus dilahirkan mahasiswa universitas Brawijaya. Terbaru lima mahasiswa universitas yang terletak di Malang menciptakan masker wajah berbahan dasar olahan susu. 

Kelima mahasiswa tersebut yakni Nur Aini Azizah (FPIK), Nanda Nabilah, Ria Amelia (Fapet), Rizka Rahmawati (FP), dan Ainy Nurhidayati (FEB). Mereka membuat produk perawatan wajah yang diberinama Mask.uykefir. 

BACA JUGA: Waris Shoes, Produk Lokal yang Terkenal Hingga Amerika Serikat

Salah satu anggota tim Mask.uykefir, Nur Aini Azizah mengatakan, produk perawatan wajah ini terbuat dari bahan dasar olahan susu sapi yang difermentasi dengan grain kefir selama lima hari. 

“Starter grain kefir yang kami gunakan adalah grade premium yang mengandung Streptococcus sp., lactobacilli dan beberapa jenis ragi atau khamir nonpatogen,” katanya, Selasa (29/6). 

Ia berharap produk Mask.uykefir dapat menjadi solusi untuk masyarakat yang ingin mencari perawatan kulit menyehatkan, sekaligus meningkatkan imun pengguna. 

Aini memastikan Masker.uykefir tak menghasilkan efek samping. Namun memiliki kasiat yang beragam.

"Fokus kami adalah kesehatan kulit dari luar dengan penggunaan masker dan toner. Sedangkan perawatan dari dalam dengan konsumsi kefir drink," kata dia. 

Dirinya bersama teman-temannya juga memproduksi minuman kefir. Manfaatnya tidak hanya untuk kulit, tetapi juga meningkatkan metabolisme tubuh. 

Minuman kefir, kata Aini, mengandung bahan baku menyehatkan, seperti susu sapi segar, kefir grain, gula, perisa buah dan perwarna makanan. Sedangkan masker, terbuat dari susu sapi segar, kefir grain, ekstrak kunyit, teh hijau, stroberi, kopi, kayu manis atau charcoal.

Beberapa kandungan yang ada di dalam kefir di antaranya, peptida dan asam laktat sebagai inhibitor enzim tirosinase. Senyawa-senyawa fenolik dalam kefir sangat efektif untuk mengatasi permasalahan kulit yang disebabkan oleh radikal bebas.

Sementara sifat asam dari kefir sangat efektif menghambat pertumbuhan beberapa jenis bakteri patogen seperti bakteri probioni acnes.

Aini menyarankan penggunaan masker dan scrub tiga kali dalam seminggu untuk mendapatkan hasil maksimal. Bisa juga ditambah toner yang dapat digunakan setiap hari. Sedangkan untuk mask.uy minuman kefir dapat dikonsumsi setiap hari.

Pihaknya mengaku, pembuatan masker kecantikan ini terinspirasi dari semakin banyaknya masyarakat yang peduli akan perawatan diri. 

Tingginya kebutuhan produk kosmetik berbanding lurus dengan peluang dibukanya lapangan pekerjaan baru.

BACA JUGA: Masuk Zona Merah, Pemkab Banyuwangi Tambah Tempat Tidur

Timnya juga melihat potensi peternakan sapi perah Indonesia juga perlu dipertimbangkan untuk dijadikan bisnis kreatif dengan menggunakan bahan lokal.

Mask.uykefir mendapatkan sumber pendanaan dari empat lembaga, yaitu Program Mahasiswa Wirausaha UB tahun 2019, Wirausaha Muda Brawijaya BIIW UB tahun 2021, KMBMI Kementerian Pendidikan dan Teknologi Riset tahun 2021, dan LPDB Kementerian Koperasi 2021, demikian Nur Aini Azizah. (ant)

Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News

Redaktur: Baehaqi Almutoif

BERITA TERKAIT

Copyright © 2024 by GenPI.co JATIM