Animal Detector, Aplikasi Pendeteksi Hewan Lewat Android

21 Maret 2021 00:00

Jatim.GenPI.co - Mahasiswa Teknik Informatika Universitas 17 Agustus 1945 (Untag) Surabaya Syahvril Aditya menciptakan aplikasi android yang disebutnya Animal Detector. 

Aplikasi ini, kata dia, menggunakan teknologi terbaru Artificial Intelligence (AI). 

BACA JUGA: ITS Ciptakan Cat dan Coating Stiker Anti Covid-19

Syahvril menjelaskan, aplikasi Animal Detector ini mempermudah pengenalan hewan di Indonesia kepada siswa sekolah dasar (SD), dengan rentang usia 8-12 tahun.

Ia menceritakan, aplikasi ini ditujukan untuk memudahkan siswa SD dalam mengenal hewan, dan tertarik belajar.  

"Saat ini belajar mengenai pengenalan hewan di sekolah hanya dapat dipelajari melalui buku saja, jadi membosankan," ujarnya, Sabtu (20/3). 

Melalui aplikasi tersebut, pengguna cukup mengunduh dan meng-install aplikasi pada smartphone-nya. 

Untuk bisa meggunakannya, hanya perlu mengarahkan kamera atau scan objek hewan tersebut. Setelah itu, teknologi AI dari aplikasi memberikan informasi berbentuk suara mengenai nama dan jenis hewan.

"Untuk keterangan masing-masing hewan, saya buat sendiri narasinya. Namun untuk voice saya menggunakan support dari Google voice, kemudian download dan program," katanya. 

Penggunaan teknologi AI dapat mempermudah dalam pengenalan berbagai macam jenis hewan dengan cara menggunakan algoritma Convolutional Neural Network.

"Pengenalan hewan menggunakan teknologi Artificial Intelligence dan Android ini dapat mengenalkan hewan secara realtime," katanya.

Hingga saat ini, Syahvril telah melakukan training dataset dengan 15 gambar hewan yakni Singa, Beruang, Jerapah, Burung Merak, dan Burung Hantu. 

Sisanya yakni, Koala, Kuda, Komodo, Kelinci, Gajah, Harimau, Orang Utan, Kudanil, Kanguru dan Badak. 

"Masing-masing data membutuhkan hampir 1.000 foto untuk bisa terdeteksi secara realtime," ungkapnya.

BACA JUGA: Bangga, Sepatu Karya Mahasiswa Ubaya Juara Kompetisi Nasional

Syahvril berharap karyanya mengedukasi secara positif untuk generasi penerus terutama untuk anak sekolah dasar (SD) yang merasa jenuh dengan pembelajaran daring.

"Harapannya bisa dipakai untuk pembelajaran, pengennya memang bisa bekerja sama dengan sekolah-sekolah sehingga bermanfaat," ujarnya. (ant)

Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News

Redaktur: Baehaqi Almutoif

BERITA TERKAIT

Copyright © 2024 by GenPI.co JATIM