Jatim.GenPI.co - Pemilik sepatu asal Kota Malang Gloeshoes Leather, Nabella Zya Arofah harus memutar otak. Pandemi Covid-19 membuatnya menciptakan terobosan.
Sejak Covid-19 merebak di Tanah Air, omset sepatu miliknya turun drastis. Tidak ada lagi yang pergi ke luar negeri, yang berdampak merosotnya permintaan sepatu boots musim dingin buatannya.
BACA JUGA: Alat Keren Ciptaan Mahasiswa ITS ini Bisa Lenyapkan Covid-19
"Saya mencoba untuk membuat sepatu boots yang bisa dipergunakan di iklim tropis," ujarnya, Senin (16/8).
Tidak hanya membuat sepatu boots yang dapat digunakan di wilayah tropis, Nabella juga memproduksi sepatu dengan model lain.
Di antaranya, sepatu heels, sepatu kantor, sepatu hak datar (flat shoes), dan beberapa lainnya.
"Saya harus fokus pada usaha ini, dan berinovasi untuk membuat model lain. Produk lokal itu akhirnya malah berkembang karena ada pandemi Covid-19," katanya.
Inovasi tersebut diakuinya, membangkitkan usaha di tengah pandemi Covid-19.
Istimewa dari sepatu produk rumahan ini yakni pengerjaannya dengan tangan, sehingga pelanggan bebas menentukan ukuran yang cocok.
Terutama bagi yang membutuhkan ukuran berbeda, seperti panjang telapak kaki yang berbeda, dan panjang kaki yang berbeda.
BACA JUGA: Rencana Lifter Eko Yuli Setelah Dapatkan Bonus Rp 500 Juta
Nabella mengaku saat rata-rata omzet yang diterima sebesar Rp 55 juta. Dengan kisaran tertinggi Rp 70 juta dan terendah Rp 30 juta.
Dirinya merintis Gloeshoes Leather sejak tahun 2019. Tidak langsung berproduksi, Nabella menyebut mengawali semuanya dari menjadi reseller.(ant)
Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News