Jatim.GenPI.co - Kota Batu memiliki hasil pertananian yang cukup melimpah. Banyak masyarakat yang terjun di sektor tersebut.
Salah satunya Hari Mastutik, yang memanfaatkan hasil sayur dan buah dalam bentuk keripik bernama Momchips dan Arjuno 999.
BACA JUGA: Berjibaku Hadapi Pandemi, Inovasi jadi Kunci Gloeshoes Leather
"Untuk keripik buah ada lebih dari sepuluh jenis, begitu juga keripik sayuran. Saat ini penjualan malah lebih banyak untuk keripik sayuran," ujarnya, Selasa (17/8).
Tutik mengolah beragam sayuran seperti brokoli, wortel, paprika, dan bawang bombay untuk dijadikan keripik.
Ia juga membuat keripik dari buah mulai dari durian, nangka, apel, nanas, hingga salak.
"Untuk bahan baku, kebanyakan dari para petani lokal di Kota Batu. Namun, ada juga yang dari luar wilayah," kata dia.
Pandemi Covid-19 membuat usahanya terganggu. Omzetnya merosot tajam. Sebagai contoh sebelum virus Corona meledak di Tanah Air ia bisa meraih omzet Rp 300 juta per bulan.
Namun kini prodk lokal buatannya tersebut hanya meraih omzet Rp 100 juta per bulan.
Ia bersyukur dengan adanya Gerakan Nasional Bangga Buatan Indonesia (Gernas BBI) yang membantu memasarkan lebih luas produknya.
"Dengan mengikuti Lokal Keren Jatim ini, website kami semakin banyak diketahui konsumen. Pesanan juga meningkat," kata dia.
BACA JUGA: Baru 10 Persen Nakes di Surabaya Mendapatkan Vaksin Dosis Ketiga
Selama ini, Tutik mengaku memasarkan produknya juga lewat aplikasi daring marketplace.
"Saya sangat bersemangat. Sebelumnya dari marketplace sudah cukup baik, sekarang ditambah Gernas BBI ini, peminatnya juga bertambah. Sangat mendorong peningkatan penjualan," bebernya. (ant)
Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News