Jatim.GenPI.co - Tidak ada yang mengira produk bawang goreng ternyata bisa sampai tembus pasar Jepang.
Di tangan Nurul Khotimah, pemilik UD Dua Putri Solehah bawang merah olahan itu berhasil ekspor ke negeri Matahari Terbit tersebut.
BACA JUGA: Spesifikasi Jempolan KRI Golok-688 Buatan Pabrik Asal Banyuwangi
Data Disperindag Kebupaten Probolinggo menyebut pada 2020 UD Dua Putri berhasil mengekspor 2 ton bawang goreng.
"Pandemi bukan penghalang bagi kami untuk terus berkiprah dalam memajukan usaha, sehingga tidak hanya eksis dalam pasar lokal saja, permintaan pasar ekspor pun harus dipenuhi setiap tahunnya," ujarnya, Senin (23/8).
Untuk bisa menembus pasar luar negeri, wanita asal Desa Tegalrejo, Kecamatan Dringu, Probolinggo itu mengaku harus melewati banyak tahapan.
Produk olahan makanan dengan merek dagang Hunay tersebut harus memenuhi good manufacturing sesuai standar.
Proses produksinya wajib memiliki kriteria tempat produksi, alur produksi, sanitasi dan sirkulasi, penerangan sampai keamanan produk yang baik saat proses produksi.
"Ekspor telah menjadi target kami sejak awal usaha berjalan," kata dia.
Ia mengaku belajar memenuhi seluruh kriteria ekspor tersebut dari kegiatan trademart.
"Mulai dari bagaimana cara mencari buyer, prosedur dan proses trading-nya sudah cukup paham," tegasnya.
Nurul memang aktif mengikuti pameran dan pembinaan. Belum lama ini produk usahanya tersebut juga tercatat menjadi binaan Bank Indonesia.
BACA JUGA: Kabar Duka Dosen FK Unair Meninggal Dunia, Long Covid-19
Target selanjutnya yakni ekspor ke Thailand. Sempat ada pertemuan bisnis dengan perwakilan negara tersebut, namun belum bisa langsung memesan karena kurangnya dokumen Hazard Anaysis Critical Control Point (HACCP).
"Ke depannya jika dokumen itu sudah kami kantongi, kami akan langsung menghubungi para Indonesian Trade Promotion Center (ITPC) yang mengurusi ekspor di berbagai negara," kata dia. (ant)
Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News