ITS Rakit Mobil Balap Listrik Anargya EV Mark 2.0, Keren Abis!

26 Agustus 2021 13:00

Jatim.GenPI.co - Institut Teknologi Sepuluh Nopember (ITS) kembali membuat mobil listrik khusus balap. 

Kampus yang berada di Surabaya itu tengah menyelesaikan mobil listrik formula yang diberinama Anargya EV Mark 2.0.

Mobil tersebut saat ini dalam tahap perakitan dan uji jalan oleh tim Anargya ITS.

BACA JUGA:  OXITS Atasi Kelangkaan Oksigen dengan Manfaatkan Nitrogen

Pembina tim Anargya ITS Alief Wikarta mengatakan, mobil Anargya EV Mark 2.0 disiapkan untuk mengikuti kompetisi formula Society of Automotive Engineers (SAE) di Jepang pada 2022.

“Dibandingkan dengan Anargya EV Mark 1.0, Mark 2.0 diproduksi dengan biaya yang lebih murah dan performa yang lebih baik,” ujarnya mengutip dari laman ITS, Kamis (26/8).

BACA JUGA:  Ada Peran Alumni ITS di Sepeda Thrill 2 Atlet Olimpiade Tokyo

Timnya, kata Alief, memang memaksimalkan kekuata struktur dan massa yang ringan dalam pembuatan mobil tersebut.

Sedangkan sistem kelistrikannya menggunakan metode analisa FMEA (Failure Mode Effect Analysis). Tekonologi ini mampu mendefinisikan, mengidentifikasi dan mengeliminasi kegagalan sebelum digunakan.

BACA JUGA:  IITS Ciptakan Alat Kesehatan Canggih, Ringankan Tugas Nakes

“Hal ini sangat penting untuk keselamatan orang-orang disekitar mobil nantinya, termasuk driver dan teknisi,” ungkapnya.

Mobil Anargya EV Mark 2.0 ditanamkan daya listrik yang lebih besar dari tipe sebelumnya.

Alief menyebut, mobil ini juga dibekali dengan sistem bantu (auxiliary) yang dirancang khusus untuk memonitor tegangan temperatur baterai dan kecepatan mobil kepada pengemudi.

Sementara kru di pitstop tetap bisa mengontrol kondisi real time mobil, karena mobil tersebut juga dibekali sistem telemetri berbasis gelombang radio.

Untuk pendinginan, Alief mengungkapkan, mobil bikinan timnya tersebut dibekali radiator yang didesain se-compact mungkin. Ia optimis ini bisa mengatasi panas pada controller dan motor.

“Penyusunan rakitan powertrain juga memudahkan jalur pendinginan sehingga sistem cooling lebih efisien,” tandasnya.

Pihaknya juga menggunakan sistem electrical safety yang dapat mengontrol keandalan atau reliability pada kelistrikan lain, baik low voltage maupun high voltage.

“Hal ini memudahkan mobil mendeteksi adanya error, sebab sistem akan mati secara otomatis ketika hal itu terjadi,” tegasnya.

Ia optimis, mobil ini tidak hanya untuk ajang di Jepang. Melainkan bisa diproduksi massal. (*)

Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News

Redaktur: Baehaqi Almutoif

BERITA TERKAIT

Copyright © 2024 by GenPI.co JATIM