Jatim.GenPI.co - Grotesk terbilang pendatang baru di dunia sepeda Tanah Air. Namun, kehadirannya sudah mendapat perhatian kalayak umum.
Produk asal Malang tersebut menggandeng perajin lokal tukang las, tukang cat, dan tukang rakit untuk memproduksi setiap unit sepeda.
Co-founder Grotesk Dadik Wahyu Chang mengaku terus berkomitmen berkolaborasi dengan berbagai pihak untuk bergerak bersama menghasilkan sebuah karya.
Ia berharap produknya tersebut dapat membantu masyarakat di tengah pandemi Covid-19.
“Saat ini sudah ada sekitar 25 orang koordinator dari tukang las, cat, dan rakit di Kota Malang yang menjadi jejaring dalam produksi pembuatan sepeda ini," ujarnya mengutip dari laman resmi Pemkot Malang, Jumat (27/8).
Produk sepeda Grotesk mulai dikenal masyarakat pada Tahun 2020. Desain sepeda dari Founder Grotesk Fattah Setiawan itu ternyata diminati banyak orang.
Pembeli mulai berdatangan memesan full bike hingga frame. Mendapat respon positif masyarakat luas, Grotesk pun mulai melebarkan sayap dengan menggandeng perajin lokal.
“Kami publikasikan informasi ke masyarakat, kawan-kawan yang terdiri dari tukang las, tukang cat, tukang rakit, khususnya yang mempunyai masalah di masa pandemi atau siapa pun yang ingin membuat sepeda, siapa yang ingin ngelas, siapa yang ingin ngecat silakan hubungi kami," bebernya.
Wali Kota Malang Sutiaji mengatakan, kehadiran produk lokal ini menjadi kekuatan ekonomi Kota Malang.
“Kondisi pandemi seperti saat ini bukanlah krisis moneter, melainkan krisis karena tidak dapat bertemunya produsen dan permintaan. Ekonomi kreatif menjadi salah satu jawaban yang dapat mempertemukan produsen dengan permintaan tersebut,” kata Sutiaji. (*)
Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News