Jatim.GenPI.co - Daun eceng gondok punya banyak manfaat. Salah satunya sifat anti inflamasi ringan seperti kemerahan, gatal-gatal, dan bentol.
Melihat kemampuan itu, lima mahasiswa Universitas Brawijaya menciptakan lotion alami berbahan eceng gondok.
Mereka memberinama produknya tersebut Lorend. Daun eceng gondok menggantikan bahan kimia sintesis dalam meredakan inflamasi ringan.
Tim yang terdiri dari Mohamad Farhan Wicaksono, Andreas Tedy Ervan Wibowo, Winnie Andriani Kurniawan, Hernanda Iqbal Hasya, dan Nurrahma Indrayanti itu juga menambahkan ekstrak daging lidah buaya dan air mawar.
Ketua tim Farhan mengatakan, kandungan golongan alkaloid, flavonoid, saponin, kuinon, tannin, steroid/triterpenoid dapat menjadi solusi pereda inflamasi ringan.
Pemanfaatan eceng gondok ini juga bisa mengurangi perkembangannya yang biasanya menjadi masalah di perairan.
eceng gondok, kata dia, berkembang cukup cepat dalam waktu 52 hari mampu berkembang seluas 1 m² juga berpeluang untuk dimanfaatkan.
“Kandungan daging lidah buaya seperti vitamin A, B, C, dan E serta asam amino esensial dapat berguna untuk mempercepat penyembuhan gatal-gatal dan kemerahan karena bahan-bahan tersebut dapat menenangkan sekaligus menutrisi kulit," ujarnya mengutip dari laman resmi UB, Senin (30/8).
Kemudian air mawar untuk menambah aroma harum pada lotion yang dibuatnya.
“Produk kami memanfaatkan bahan alami sebagai pereda inflamasi ringan sehingga kami yakin Lorend mampu bersaing di pasaran melihat animo masyarakat yang tinggi untuk membeli produk berbahan alami,” kata dia. (*)
Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News