Jatim.GenPI.co - Usaha era modern erat dikaitkan dengan teknologi. Alasan itu yang rupanya dipakai Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM) Binaan Telkom ini untuk membuat jahitin.com.
Asri Wijayanti, wanita asal Surabaya yang membuat website tersebut untuk memperluas pelanggan.
"Iya, sekarang bisa meminta dijahitkan baju atau busana lainnya secara daring. Jadi, siapkan kainnya, pilih modelnya dan selanjutnya biar jahitin.com yang menjahitnya," ujarnya, Senin (30/8).
Jahitin.com memakai konsep ekonomi berbagi. Asri menghubungkan penjahit rumahan dengan pelanggan.
Ide awalnya, kata dia, dari pengalaman sewaktu kuliah yang kesulitan mencari penjahit. Sementara di satu sisi, banyak penjahit yang seolah enggan mempromosian jasanya.
"Dari situlah, pada 2016 muncul gagasan mempertemukan penjahit dengan konsumen lewat sebuah layanan digital," ungkapnya.
Berangkat dari gagasan itu lah, Asri percaya diri membuat aplikasi layanan menjahit daring.
Awal memang hanya teman-temannya sendiri yakni mahasiswi di Malang, namun kini semakin disukai warganet. Rata-rata mereka puas dengan jasa yang ditawarkan jahitin.com karena kualitasnya yang terjamin.
Pelanggan tinggal masuk ke laman jahitin.com, lalu mengisi form. Kemudian sediakan kain dan tentukan model pakaian yang akan dijahit.
"Pelanggan bisa mengirimkan kain ke kantor Jahitin.com untuk dipola dan dipotong atau dipola di workshop Jahitin.com. Setelah itu dikirimkan kepada mitra penjahit rumahan yang dipilih," bebernya.
Bisa juga dengan mengunggah model baju yang diinginkan. Lalu tinggal mengirim kainnya ke penjahit yang dipilih.
Costumer bisa memantau penyelesaian pesanan. Tim jahitin secara berkala melakukan proses quality control, dan ketepatan waktu.
Soal pembayaran, dapat dilakukan di depan atau setelah pesanan rampung.
"Enaknya pelanggan tak perlu keluar rumah, jika diperlukan tim jahitin akan menjemput kain, dan mengantarkan jika pesanan sudah selesai," katanya.
Saat ini, Asri mengelola tak kurang dari 2.000 penjahit rumahan yang tersebar di seluruh Indonesia dengan omzet sekitar Rp3 miliar per bulan.
Asri tengah terus mengembangkan startup bikinannya tersebut. Tidak menutup kemungkinan bakal ada versi aplikasi yang berbasis android atau iphone.
Dirinya juga menyediakan pelatihan khusus melalui Jahitin Academy. (ant)
Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News