Jatim.GenPI.co - Lilis Sri Hindarti, Warga Desa Klepek, Kecamatan Sukosewu, Bojonegoro tergerak untuk membuat bisnis yang dapat memberdayakan warga sekitar.
Ia lantas berpikir untuk membuat tas rajut yang diberi label Bhinelish Craft dan Rajut.
“Saya terinspirasi untuk membuat sebuah usaha untuk mensejahterakan kehidupan sosial ekonomi masyarakat,” ujarnya mengutip laman resmi Pemkab Bojonegoro, Rabu (1/9).
Banyak pengrajin rajut di Desa Klepek. Potensi tersebut yang coba dimaksimalkan Lilis dengan membuat beragam kerajinan dari rajut.
Selain tas, ada juga dompet, sepatu, peci, gantungan kunci, bros, taplak meja, sarung bantal, kotak tisu hingga aneka sovenir.
Usaha yang dirintis sejak 2011 itu saat ini sudah berkembang pesat menhasilkan omset hingga jutaan rupiah.
Sebelum masa pandemi dapat meraup untung Rp 2 juta hingga Rp 5 juta setiap bulanya.
Untuk mempertahankan kualitasnya, Lilis mengaku, selalu menggunakan kualitas benang berkualitas. Salah satunya dengan benang nilon propilen.
Benang ini, kata dia, memiliki tekstur yang ringan dan lembut. Tas yang dihasilkan lebih ringan dan besar.
“Produk yang kami buat selalu uniq dan elegant karena menggunakan jenis benang yang sesuai dengan produk yang akan dibuat,” kata dia.
Tas rajut buatan Lilis ini juga dititipkan di Dinas Perdagangan, Koperasi dan Usaha Mikro Bojonegoro.
Sejauh ini pasar yang paling banyak yakni pelanggan domestik. “Untuk domestik biasanya kita menerima pesanan dulu dari customer," tandasnya. (*)
Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News