Jatim.GenPI.co - Ecoprint dalam beberapa tahun belakangan mulai naik daun. Teknik itu yang juga digunakan Letes Craft.
Usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM) asal Pasuruan itu mengaplikasikan teknik tersebut pada beberapa media, seperti kulit dan kain.
Ani Nurdiana menyulap kulit bermotif eco print ini menjadi sepatu dan tas yang cukup eksotis.
Produknya tersebut menjadi salah satu yang dipamerakan pada acara Lokal Keren Jatim beberapa pekan lalu.
Melansir dari kanal Youtube FEB UWG Malang, Ani mengaku belajar ecoprint secara otodidak.
"Kita ada komunitas ecoprint Indonesia. Kita saling sharing. Ada yang berbayar. Ada yang sharing saja," ujarnya mengutip dari akun Youtube tersebut, Rabu (8/9).
Berbekal kemampuan menjahit dan menyulam yang didapatkan dari orang tua, dia kemudian memutuskan untuk terjun di dunia ecoprint.
Pewarnaan yang digunakan memakai bahan alami seperti daun secang dan green tea.
Saat ini selain memajang produk bikinannya di rumah, Ani juga memasarkan Letes Craft melalui media sosial dan marketplace.
Ia berharap pandemi Covid-19 segera selesai, dan usahanya kembali berjalan lancar.
"Sebelum pandemi masih 20-an sebulan. Pandemi turun agak banyak. Waktu banyaknya masker melonjak. Tapi itu bertahan beberapa bulan trus turun," kata dia. (*)
Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News