Tim Dosen Unesa Bantu Pengembangan Industri Tahu di Magetan

23 September 2021 14:00

Jatim.GenPI.co - Tim dosen Universitas Negeri Surabaya (Unesa) melakukan alih teknologi rancang bangun mesin peggilingan kedelai menjadi bubur tahu.

Mesin tersebut diperuntukkan bagi para produsen tahun di Kabupaten Magetan.

Mesin tersebut dikeluarkan tim dosen yeng terdiri dari Warju bersama para anggotanya, yakni Dwiarko Nugrohoseno dan Lutfi Saksono.

BACA JUGA:  Cara Wodske Industri Kreatif Bertahan Saat Pandemi Top Banget

Alat alih terknologi tersebut diusulkan sebagai Program Kemitraan Masyarakat (PKM) dan mendapat pendanaan Direktorat Riset dan Pengabdian Masyarakat Tahun Anggaran 2021.

Mereka melakukan pelatihan pembukuan usaha serta rancang bangun kemasan produk tahu. Termasuk melibatkan salah satu mitra yang juga bergerak di bidang produkai olahan tahu di Magetan.

BACA JUGA:  Kursi Cerdas Disabilitas Buatan UMSurabaya ini Bernama Es-Cede

"Tidak hanya dalam bentuk pelatihan, tetapi kami juga beri pendampingan yang berkelanjutan," ujar Warju tertulis, Rabu (22/9).

Menurutnya, produksi dengan cara tradisional masih diterapkan, sehingga berdampak pada kapasitas, higienitas, hingga produktivitas produksi.
Selain itu, juga pengemasan cenderung seadanya dan kurang menarik. Sedangkan persaingan sesama produsen tahu juga tinggi.

BACA JUGA:  IKM Kediri ini Banjir Pesanan Setelah Banting Setir ke Ecoprint

Tim dosen tersebut berupaya untuk membantu produsen tahu dalam bentuk alih teknologi guna meningkatkan produktivitas produsen tahu di Magetan.

"Proses jadi tahu itu kan cukup banyak, kalau masih tradisional kan jadinya lama, makanya kita upayakan adanya alih teknologi biar proses produksi makin efektif, efisien dan produktivitasnya pun meningkat," katanya.

Sebab, industri kecil merupakan bagian dari tulang punggung perekonomian masyarakat. Pemerintah dan perguruan tinggi harus berkolaborasi untuk perkembangan pelaku industri kecil.

“Kalau industri kecil maju dan berkembang, suplay komoditas tahu bisa memenuhi kebutuhan, dan lapangan pekerjaan pun terus bertambah,” tukasnya.

Perguruan tinggi memiliki peran strategis di dalam mendukung pengembangan industri kecil melalui penelitian, serta pengabdian kepada masyarakat.

“Pengembangan ilmu pengetahuan dan teknologi yang dilakukan, dan kolaborasi perguruan tinggi, dunia usaha, pemerintah, dan masyarakat merupakan kunci kemajuan perekonomian Indonesia,” tandasnya. (*)

Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News

Redaktur: Baehaqi Almutoif Reporter: Ananto pradana

BERITA TERKAIT

Copyright © 2024 by GenPI.co JATIM