Mahasiswa UB Manfaatkan Kulit Durian jadi Krim Anti Jerawat

24 September 2021 15:30

Jatim.GenPI.co - Inovasi diciptakan lima mahasiswa Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam (FMIPA) Universitas Brawijaya (UB).

Mereka menciptakan krim anti jerawat yang dikombinasikan dengan bahan dasar limbah kulit buah durian.

“Krim anti jerawat berbahan dasar limbah kulit buah durian dinilai lebih efektif," ujar salah satu anggota tim Nur Khasanah mengutip dari laman resmi UB, Jumat (24/9).

BACA JUGA:  Kursi Cerdas Disabilitas Buatan UMSurabaya ini Bernama Es-Cede

Limbah kulit buah durian memiliki daya hambat jerawat sebesar 14,67 mm. Lebih besar dibandingkan produk di pasaran seperti triklosan dan asam laurat, yang hanya mampu menghambat berkisar 14 mm.

"Selain didukung dengan kemampuan daya hambat yang tinggi, kulit buah durian memiliki senyawa antibakteri seperti flavonoid, saponin, tannin, steroid, dan terpenoid," kata dia.

BACA JUGA:  IKM Kediri ini Banjir Pesanan Setelah Banting Setir ke Ecoprint

Timnya memilih penanganan oles terhadap kulit, karena dinilai lebih efektif dibanding pengobatan jerawat secara oral. Karena dapat menimbulkan resistensi antibiotik di dalam tubuh.

Untuk membuatnya, Nur Khasanah bersama membersihkan kulit durian terlebih dahulu. Kemudian dipotong tipis-tipis bagian dalam kulitnya, lalu dilakukan pengovenan pada suhu 60°C selama 2×24 jam.

BACA JUGA:  Tim Dosen Unesa Bantu Pengembangan Industri Tahu di Magetan

Setelahnya dilakukan penimbangan beratnya dan penghalusan menggunakan blender lalu diayak.

Barulah masuk tahap ekstrasi secara maserasi. Tinggal kemudian dipisah pelarutnya menggunakan rotary evaporator hingga memperoleh ekstrak kulit buah durian.

“Berdasarkan uji bakteri yang telah dilakukan, didapatkan kesimpulan bahwa melalui teknik mikrofluidisasi dapat memengaruhi ukuran partikel sehingga diperoleh ukuran partikel yang lebih kecil dan memudahkan nanoemulsi gel masuk ke dalam sel bakteri," katanya.

"Sehingga didapatkan daya hambat yang lebih lebar. Diharapkan dengan krim anti jerawat ini dapat membantu permasalahan penderita jerawat,” imbuhnya.

Sementara itu, kelima mahasiswa FMIPA UB yang tergabung dalam kajian ini yakni, Putri Ayu M, Nur Khasanah, Annindea Erza N, Dzurrotin Qurrota A, dan Dita Rahmaningtyas. Dibawah bimbingan Zubaidah Ningsih. (*)

Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News

Redaktur: Baehaqi Almutoif

BERITA TERKAIT

Copyright © 2024 by GenPI.co JATIM