Jatim.GenPI.co - Inovasi dilakukan mahasiswa Universitas Brawijaya (UB) dengan membuat aplikasi peta digital untuk penyandang tuna netra yang diberi nama UBblindmap.
Aplikasi buatan mahasiswa Fakultas Ilmu Komputer (Filkom) itu berbasis peta wilayah Universitas Brawijaya yang nantinya ada di Google Play Store.
Muhammad Erwin Amrullah, mahasiswa Filkom UB yang menggagas aplikasi ini mengatakan, aplikasi ini menggunakan suara dan getaran.
Dua fungsi tersebut menyesuaikan cara komunikasi penyandang tuna netra yang membutuhkan indera peraba dan pendengaran.
"Aplikasi ini dirancang berdasarkan peta kawasan wilayah UB, lalu ditransformasi menjadi sebuah peta dan mempunyai fitur suara serta getaran agar penyandang tuna netra bisa menggunakannya," ujarnya, Senin (27/9).
Ia berharap aplikasi tersebut akan memudahkan para mahasiswa maupun pengunjung tuna netra yang berada di wilayah kampus tersebut.
UBblindmap dibuat dengan tekonologi yang cukup mumpuni. Aplikasi dibuat melalui Unity dan Blender yang biasa digunakan untuk 3D modelling pada sebuah game.
Dengan begitu, kata dia, peta tersebut memiliki tampilan 3D bagi tuna netra yang low blind.
"Tuna netra ini kan ada kategori dari low vision sampai totally blind. Jadi mereka semua bisa menggunakannya dan sudah diatur warna kecerahan bagi tuna netra kategori low blind," katanya.
Saat ini UBblindmap sedang masuk dalam pengajuan ke HAKI. Bila sudah mendapatkannya, Erwin menyebutkan akan terus mengembangkannya.
Harapannya banyak kampus-kampus di Indonesia juga semakin ramah pada penyandang tuna netra.
"Semoga semakin banyak penemuan anak bangsa dalam membantu mengatasi masalah sehari-hari," tandasnya. (ant)
Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News