Sukosewu Dikenal Sebagai Sentra Penghasil Madu di Bojonegoro

12 Oktober 2021 14:30

Jatim.GenPI.co - Desa Sidodadi, Kecamatan Sukosewu, Bojonegoro dikenal sebagai salah satu sentra penghasil madu.

Produksi dari desa tersebut bahkan sudah dikirim hingga ke luar pulau.

Lamsir dan istrinya mendirikan Istana Madu pada 2019 silam. Pasangan suami istri itu giat menernakkan lebah jenis Apis Melivera.

BACA JUGA:  Kampung Madu Produk Lokal Asli Peternak Kabupaten Kediri

Saat ini sudah ada sekitar 160 box yang tiap boxnya berisi 1 koloni lebah Apis Melivera.

Lamsir mengaku, memilih tempat yang sekarang karena dinilai sangat mendukung lebahnya untuk berkembang biak.

BACA JUGA:  Saeman, Madu Lokal Asli Lumajang Produk Hutan Klakah

"Karena kelestarian alam yang baik juga baik untuk menunjang hidup lebah," ujarnya mengutip dari laman resmi Pemkab Bojonegoro, Selasa (12/10).

Empat unsur yang dibutuhkan lebah tersedia di Desa Sidodadi. "Kalau di alam sudah ada nektar, polen, resin dan air, lebah bisa hidup menetap," kata dia.

BACA JUGA:  Petani Madu Klanceng Dapat Rezeki, Hamdalah

"Kalau sekarang kan pindah-pindah, nanti bulan November dipindah ke Subang karena disana sedang musim rambutan, cocok untuk kelangsungan lebah,” kata Lamsir.

Sebenarnya, kata dia, makanan lebah juga bisa didapatkan dari bunga liar terutama mangga, akasia, dan rumput liat.

Lamsir menjual madu di Istana Madu di kisaran harga Rp 150.000 untuk botol besar seukuran dengan botol marjan (460 ml).

Sedangkan botol kecil yakni 140 ml, hanya Rp 50.000 per botolnya. "Ada juga yang jerigen 2kg dan 3kg, biasanya untuk pengiriman ke Jawa Barat atau Riau,” ungkapnya. (*)

Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News

Redaktur: Baehaqi Almutoif

BERITA TERKAIT

Copyright © 2024 by GenPI.co JATIM