GenPI.co Jatim - Inovasi yang dibuat oleh mahasiswa Universitas Dinamika (Undika) cukup unik.
Satria Adi Muhammad, mahasiswa S1 Jurusan Teknik Komputer itu membuat alat kontrol tekanan angin pada ban sepeda motor berbasis wireless.
"Biasanya untuk mengukur tekanan ban motor kan dilakukan secara manual atau menggunakan feeling. Dengan alat ini, pengendara motor bisa melakukan controlling, bahkan saat berkendara," ujarnya mengutip dari Ngopibareng.id, Sabtu (13/11).
Adi mengatakan, alat tersebut menggunakan sensor MPX570AP. Dua alat sensor di pasang di dua ban, yakni belakang dan depan.
"Dua sensor ban dipasang langsung di pentil sepeda motor," kata dia.
Kemudian sensor deteksi tekanan angin ban tersebut dikirim ke sebuah alat. "Ada satu alat penerima yang akan terus memunculkan angka tekanan ban. Sehingga penguna motor bisa memonitoring tekanan ban," kata dia.
Pada alat penerima data tersebut dilengkapi dengan wifi lokal dan alarm yang bis diatur oleh pengguna kendaraan.
"Misalnya pengguna motor mengatur tekanan ban motor depan 30 yang belakang 35, kalau anginnya kurang dari itu atau bannya gembos, alarm akan berbunyi sebagai tanda kalau tekanan ban kurang," bebernya.
Alat tersebut sudah dicobanya setiap hari, dan bisa berjalan dengan baik.
"Setiap saya coba dan gunakan dari rumah ke kampus sekitar 10 kilometer, alatnya tidak ada masalah dan bisa digunakan dengan baik," kata Adi.
Ia mengungkapkan akan terus mengembangkan alat tersebut. Adi menyebut bakal membuatnya lebih kecil agar bisa dipasang di semua jenis motor.
Lalu dapat menyambungkannya dengan smartphone, agar bisa lebih mudah untuk mengecek tekanan ban.
Adi berharap, alatnya bisa diproduksi secara massal dan dimanfaatkan para pengendara sepeda motor. (*)
Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News