Pemilik Mie Setan Malang Bagikan Tips Sukses Berbisnis

30 Maret 2021 14:30

Jatim.GenPI.co - Dio Satya Biguna, pria asal Malang sukses mengembangkan bisnis Mie Setan. 

Tak tanggung-tanggung, saat ini usahanya tersebut sudah ada 28 outlet, dengan 800 pekerja. 

BACA JUGA: Manfaatkan Limbah Kayu Menjadi Aneka Produk

Kisah Dio mengawali usahanya tak mudah. Bermula di tahun 2011, berbagai rintangan dihadapinya. Bahkan, ia sempat berhentu memutuskan berhenti kuliah untuk bisa membesarkan Mie Setan. 

“Mie Setan itu berawal dari tongkrongan komunitas sepeda fixie, salah satu olahraga favorit saya,” ujar Dio. 

Terinspirasi dari jajanan kripik kemasan yang memiliki level kepedasan bertingkat, Dio coba menghadirkannya tapi dengan rupa mie. 

Tak disangka, upayanya tersebut mendapat respon positif dari pelanggan. 

“Saya bikin outlet pertama di Jalan Bromo. Responsnya positif. Ramai banget,” katanya.  

Menurutnya, dalam berbisnis harus berani mencoba dan terus belajar. “Soal untung rugi adalah hasil akhir, yang penting yakin,” sebutnya.

Tentu dengan riset mendalam yang paling penting. Mulai dari lokasi berjualan, hingga segmentasi pasar. 

Kini usaha milik Dio terus berkembang. Tak puas dengan Mie Setan, Dio mengembangkan bisnis lainnya. 

Beberapa lini bisnis lainnya, seperti Astep Bistro, Loteng Malang, Diologo Cafe Pasuruan, dan Gurih Malang. 

“Semuanya di bawah naungan Enamsembilang Group,” kata Dio lagi. 

Pandemi Covid-19 smepat membuat Dio harus memutar otak. Omzetnya turun hingga 50 persen. Sampai ia harus mengeluarkan uang pribadinya untuk membayar pegawai. 

“Mereka pasti juga punya keluarga yang juga harus dihidupi," kata Dio. 

Dia pun berusaha tetap bertahan di tengah pandemi Covid-19. Kalau bisa, katanya, tak sampai merumahkan merumahkan karyawan. 

BACA JUGA: Muhammad Sugiono Kaget Papan Nama Buatannya Dipesan Menparekraf

"Saat gelombang PHK banyak terjadi untuk efisiensi, itu tak sampai terpikirkan oleh saya," tegasnya. 

Inovasi dilakukan untuk bertahan di tengah pandemi. Salah satunya menghadirkan mie dalam kemasan beku. "Hasil penjualannya itu seluruhnya untuk menggaji karyawanya," ungkapnya. (jlo/JPNN)

Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News

Redaktur: Baehaqi Almutoif

BERITA TERKAIT

Copyright © 2024 by GenPI.co JATIM