Jatim.GenPI.co - Siapa yang tak senang memiliki hobi lalu hobi itu dibayar?, hal ini dialami oleh Siti Nurhidayah warga Bojonegoro.
Ia berhasil mendirikan bisnis fashion painting yang diberi nama Zahida Fashion Painting itu.
BACA JUGA: Pemilik Mie Setan Malang Bagikan Tips Sukses Berbisnis
Sesuai namanya produk yang ia dirikan itu merupakan fashion dari lukisan tangannya.
"Berawal dari tahun 2007 dengan hanya modal 2 juta rupiah, belum punya mesin, dibelikan kain dijahitkan orang lain dan diolah sendiri," ucap perempuan yang sudah memiliki hobi melukis sejak dulu ini dilansir dari website bojonegorokab.go.id.
Usahanya itu sekarang sudah berkembang, Siti mengatakan pada tahun 2010 hanya memiliki 5 pegawai.
Tapi sekarang pegawainya sudah sebanyak 13 orang dan diantaranya ada yang berasal dari penyandang disabilitas.
Sementara itu pesanan yang dia terima juga terus bertambah setiap harinya, bisa mencapai 100 pesanan tergantung permintaan.
"Kalau pameran banyak variasinya. Souvenir tertentu saja seperti hp tali panjang Rp 125 ribu, masker Rp 20 ribu, tas seharga Rp 250 ribu. Harga bervariasi," terangnya.
BACA JUGA: Manfaatkan Limbah Kayu Menjadi Aneka Produk
Selama pandemi covid-19, usahanya ternyata tidak terlalu berdampak signifikan. Berbekal ide kreatifnya, bisnis fashion paintingnya tetap berjalan.
Ia berhasil mengolah limbah sisa kain yang dilukis menjadi masker dan dibagikan secara gratis. Namun ternyata peminatnya melebihi ekspetasi.
"Untuk masker sudah berkembang sampai ekspor. Kerjasama dengan desainer Jakarta, fashion di China dan masuk butik di Singapura," pungkasnya. (*)
Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News