Mahasiswa ITS Surabaya Desain Kapal Canggih untuk Bantu SAR

04 Desember 2021 13:00

GenPI.co Jatim - Mahasiswa Institut Teknologi Sepuluh Nopember (ITS) Surabaya merancang drone kapal autonomous.

Drone kapal ini mampu mencari korban kecelakaan laut berbasis computer vision yang diberi nama YOLO-Boat.

"Inovasi ini dirancang untuk membantu tim Search and Rescue (SAR) dalam menghindari bahaya saat proses penyelamatan korban kecelakaan di perairan, terutama di laut," kata Ketua tim perancang YOLO-Boat Andreas Raja Goklas Sitorus tertulis, Kamis (2/12).

BACA JUGA:  Jokowi Pilih Sepatu Lokal Trenggalek, Ajak Menteri PUPR Ikut Beli

Ia menyebut, pembuatan drone kapal tersebut setelah melihat banyaknya faktor yang membahayakan tim SAR yang melakukan operasi penyelamatan.

Terkadang, kata dia, mereka dihadapkan pada kondisi seperti cuaca dan lokasi kecelakaan yang membahayakan.

BACA JUGA:  3 Kopi Asal Lumajang Siap Menyita Perhatian Dunia Internasional

"Melihat kemungkinan tersebut, kami termotivasi untuk membuat suatu alat yang dapat membantu operasi penyelamatan oleh Tim SAR,” kata dia.

Alat tersebut bisa bekerja secara mandiri dalam mendeteksi korban. Ini dapat meminimalisir risiko bahaya saat melakukan operasi SAR.

BACA JUGA:  Karya Desainer Asal Malang Tembus Jepang, ini Istimewanya

Sementara terkait nama, YOLO-Boat merupakan kepanjangan dari You Only Live Once. Sesuai namanya, keberadaan kapal ini diharapkan menjadi harapan bagi para korban.

"Seringkali dalam proses penyelamatan, terlihatnya korban untuk kali pertama adalah satu-satunya kesempatan bagi penyelamat untuk menolong korban, dengan kata lain tidak ada kesempatan kedua. Makna itulah yang melatarbelakangi penamaan kapal penyelamat ini," bebernya.

Andreas mengeklaim, kapal tersebut mempunyai desain dengan lambung kapal katamaran atau lambung dua. Dengan begitu memungkinkan untuk lebih stabil saat melakukan misi.

Kapal ini dilengkapi dengan sistem propulsi azimuth yang dapat bermanuver di perairan. "Kami juga mendesain sistem elektrikal seefisien mungkin, baik dari sistem kontrol maupun manajemen power kapal," tegasnya.

Sedangkan untuk kerangka kerja utamanya menggunakan Robot Operating System (ROS). Kemudian juga dilengkapi dengan sensor yang dapat mengirim data lokasi dan orientasi ke dalam guided navigation YOLO-Boat.

Andreas juga menyebutkan, kapal tersebut menggunakan teknologi Computer Vision, dibuat model object detection khusus, yakni arsitektur YOLOv4 berbasis Convolutional Neural Network (CNN).

"Pada operasionalnya, computer vision inilah yang mengidentifikasi dan memungkinkan YOLO-Boat untuk datang mengamankan korban," katanya.

Tim pembuat kapal yang beranggotakan Achmad Zidan Akbar, Nawab Aditya, Rahyan Damar Ramadhan, dan Zulieta Krisna Damayanti tersebut berhasil menyabet medali perak pada Pekan Ilmiah Mahasiswa Nasional (Pimnas) 2021. (ant)

Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News

Redaktur: Baehaqi Almutoif
ITS Surabaya   surabaya   YOLO-Boat   tim SAR   SAR  

BERITA TERKAIT

Copyright © 2024 by GenPI.co JATIM