Dosen UB Ciptakan Aplikasi Canggih, Bantu Evakuasi Korban Semeru

09 Desember 2021 19:00

GenPI.co Jatim - Dosen Jurusan Perencanaan Wilayah dan Kota (PWK) Fakultas Teknik Universitas Brawijaya (FT UB) Adipandang Yudono menciptakan alat canggih.

Alat tersebut diperuntukkan untuk menghadapi bencana, pemetaan dan pemantauan lokasi dengan aman serta memberikan informasi yang benar dengan bukti yang memadai.

Ia bersama timnya menciptakan aplikasi pemantauan kondisi terkini Gunung Semeru yang bisa di akses kapan saja dan dimana saja.

BACA JUGA:  Kaya Manfaat, Dosen UKWS Bikin Teh dari Daun Beluntas

“GIS untuk bencana semeru ini bisa membantu mengurangi buta informasi. Dengan pemetaan Global Postioning System, dapat menyediakan informasi berdasarkan lokasi”, terang Adipandang.

Geographic Information System, menurut Adipandang merupakan system dari hulu ke hilir tekait hasil-hasil lokasi dan keruangan.

BACA JUGA:  Jihan Handmade Kenalkan Quilting kepada Anak Muda

“Satu perangkat sistem yang terkait dengan objek geospasial. Banyak sekali kegunaannya, yang paling umum adalah penggunaan lokasi. Untuk di studi Perencanaan Wilayah Kota, digunakan untuk memetakan wilayah yang akan dimanfaatkan”, jelasnya.

Aplikasi GIS pada bencana Semeru akan mengumpulkan data dari pengguna. Data ini akan divalidasi oleh analis, untuk dapat disebar sebagai panduan bagi pengguna lainnya. Ia juga berkolaborasi oleh komunitas pilot dan pemetaan drone yang tergabung dalam komunitas Sky Volunteer untuk pengumpulan foto udara.

BACA JUGA:  Yoiki, Ikon Baru Produk Lokal Kabupaten Madiun

“Foto udara ini akan divalidasi lagi kebenarannya oleh tim yang berada di darat”, imbuh pria berkacamata ini.

Kemudian dia menjelaskan proses penerapannya dengan cara pengisi cukup memberikan informasi dengan menambahkan foto dan keterangan tambahan sesuai lokasi lalu cukup di submit. Dengan proses sekitar lima detik, sehingga akan memudahkan dan mempercepat tugas relawan di lapangan.

Penambahan fitur terbaru memungkinkan pengguna maupun pengunjung melakukan perbandingan lokasi sebelum dan sesudah erupsi terjadi.

“Hasil pemotretan melalui drone selanjutnya di-overlay dengan kondisi sebelum erupsi” jelasnya.

Tidak hanya digunakan oleh relawan dari UB yang berada di lapangan, penggunaan platform GIS ini juga digunakan oleh berbagai komunitas dan Lembaga.

“Setelah kita bekerja membuat platform tersebut, alhamdulillah banyak terpakai oleh berbagai komunitas dan relawan, baik itu BPBD, relawan local, swasta yang menjadikan platform ini sebagai panduan pergerakan evakuasi”, paparnya. (*)

Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News

BERITA TERKAIT

Copyright © 2024 by GenPI.co JATIM