Suasana Haru Megengan di Grahadi, Ramadan di Tengah Bencana

12 April 2021 08:30

Jatim.GenPI.co - Pemprov Jawa Timur menggelar megengan di Gedung Negara Grahadi, Minggu (11/4) malam. 

Megengan merupakan tradisi masyarakat khususnya di Jawa dalam menyambut Ramadan.

BACA JUGA: Megengan di Madiun, Makna Sebuah Tradisi

Disela acara, Wakil Gubernur Jatim Emil Elestianto Dardak mengajak semua yang hadir dalam acara tersebut, serta masyarakat umum berdoa bersama. 

"Tahun ini, Ramadan tak hanya masih pandemi Covid-19, tapi Jatim juga baru dilanda musibah gempa di Malang yang dampaknya ke beberapa daerah," ujar Emil.

Mantan Bupati Trenggalek itu mengaku prihatin atas gempa bumi yang menimpa sejumlah daerah, Sabtu (10/4) siang. Ia juga mengucapkan duka cita atas korban meninggal. 

"Semoga almarhum dan almarhumah husnul khotimah, dosanya diampuni Allah SWT serta diberi tempat layak di surga. Kepada keluarga yang ditinggalkan juga mendapat kesabaran, ketabahan dan kekuatan," kata dia.

Emil mewakili Gubernur Jatim KHofifah Indar Parawansa memimpin tradisi megengan dan doa bersama. 

Khofifah dijadwalkan masih meninjau lokasi bencana di Kabupaten Malang dan Kabupaten Lumajang.

"Ibu Gubernur saat ini bermalam di Lumajang untuk memastikan kondisi pascagempa. Semoga Ibu Gubernur selalu diberi kesehatan selama bertugas," harap Emil. 

BACA JUGA: Tradisi Megengan Menyambut Bulan Ramadan

Megengan, kata Emil, merupakan tradisi akulturasi budaya lokal dan Islam. Sebagai pertanda menyambut datangnya bulan suci.

Acara megengan di Gedung Grahadi lengkap dengan gunungan kue apem. Simbol maaf dalam adat Jawa. (ant)

Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News

Redaktur: Baehaqi Almutoif

BERITA TERKAIT

Copyright © 2024 by GenPI.co JATIM