Lagu Hits Denny Caknan Jadi Promosi Pemkab Ngawi

08 Maret 2021 06:30

Jatim.GenPI.co - Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa menginginkan Pemerintah Kabupaten Ngawi mengintensifkan promosi Kartonyono Medhot Janji.

Keinginannya itu sebagai salah satu upaya meningkatkan kunjungan wisata ke wilayah setempat.

BACA JUGA: Kemenkominfo dan ITS Kolaborasi Songsong Revolusi Industi 4.0

“Harus banyak dimunculkan Kartonyono Medhot Janji dan dikuatkan bahwa itu punya Kabupaten Ngawi di Jatim, bukan daerah atau provinsi lain,” ujar Khofifah di Surabaya, Minggu (7/3).

Menurutnya pendekatan budaya melalui seni atau musik memiliki daya tarik tinggi untuk mendatangkan wisatawan. Tentu imbasnya bakal kepada masyarakat setempat lagi.

Selain itu kata Khofifah, seorang Denny Caknan si empunya lagu merupakan pria yang pernah berkerja di Dinas Lingkungan Hidup Kabupaten Ngawi.

“Tugunya (Tugu Kartonyono) ada di Ngawi, Mas Denny juga dari sana. Harus maksimalkan untuk kemajuan dan kesejahteraan Ngawi,” ucap orang nomor satu di Pemprov Jatim tersebut.

Ia mengaku telah menyampaikan di hadapan bupati dan wakil bupati, pimpinan serta anggota DPRD Ngawi saat serah terima jabatan di Pendopo Ngawi pada Kamis (4/3) yang lalu.

Selain Kartonyono, lanjut Khofifah di Ngawi masih terdapat sejumlah destinasi wisata lain dan dinilai memiliki sejarah yang tinggi.

Beberapa destinasi wisata tersebut seperti, seperti Benteng Van Den Bosch dan Museum Trinil, lalu ada juga Waduk Pondok.

Sementara itu di bidang kuliner, Ngawi memiliki sejumlah perkebunan teh.

Yakni Kebun Teh Jamus yang terletak di lereng Gunung Lawu sebelah utara, tepatnya di Desa Girikerto, Kecamatan Sine yang luasnya 478 hektar.

“Teh di sana ada rasa semacam kopi. Inikan aneh, sebab minumnya teh, tapi rasanya kopi. Kalau tidak di Ngawi ya tidak ada,” kata Khofifah.

Di bidang kerajinan, Ngawi memiliki kerajinan jati yang galerinya ada di Kerajinan Gembol di Jalan Raya Solo - Ngawi Km-16.

Keterampilan dan kreativitas warga yang berada di lingkungan hutan jati itu mengolah limbah kayu menjadi karya kerajinan dengan nilai lebih tinggi.

BACA JUGA: Industri Tembakau Jatim Cukup Besar, Saatnya DIkembangkan

Bahkan, pasar produk gembol kayu jati menjangkau kota-kota besar di Pulau Jawa, seperti Surabaya, Solo, Yogyakarta, Semarang, Bandung, Jakarta hingga ke Bali.

Sedangkan, untuk pasar ekspor luar negeri yang dijangkau adalah Jepang, Spanyol, Belanda dan Perancis.

Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News

Redaktur: Fitra Herdianariestianto

BERITA TERKAIT

Copyright © 2024 by GenPI.co JATIM