Jatim.GenPI.co - Kediri kehilangan maestro biola (volinis). Warsidi atau yang lebih dikenal dengan sebutan Mbah War tutup usia.
Musisi kelahiran 75 tahun silan itu meninggal dunia setelah menjalani perawatan di Rumah Sakit Umum Daerah Gambiran Kota Kediri.
BACA JUGA: Mengenal Thungka, Budaya Gresik, Sambut Musim Panen
Direktur RSUD Gambiran Kota Kediri dr Fauzan Adima M.Kes mengatakan, Mbah War menghembuskan nafas terakhir usai menjalani perawatan sakit paru-paru dan jantung yang dideritanya.
"Almarhum sempat dirawat dua hari di rumah sakit setelah dijemput Tim Home Care Peduli dari kediamannya," ujar Fauzan, Rabu (28/4).
Ia menjelaskan, kondisi Mbah War sempat memburuk pada 8 April 2021 sebelum akhirnya dievakuasi Tim Home Care Peduli RSUD Gambiran Kota Kediri.
Sempat membaik, Mbah War diperbolehkan pulang 15 April 2021 smebari terus dipantau kesehatannya.
Tetapi kesehatan mantan anggota Dewan Kesenian Kota Kediri (DK3) kembali memburuk 26 April 2021. Tim Home Care Peduli RSUD Gambiran Kota Kediri kembali mejemputnya dan membawa ke rumah sakit.
Sebelum akhirnya tutup usia dua hari kemudian. "Segenap keluarga besar RSUD Gambiran Kediri menyampaikan duka mendalam atas kepergian almarhum," ungkapnya.
Koordinator Home Care Peduli RSUD Gambiran, Kristika Sadtyaruni mengatakan Tim Home Care selalu menemani Mbah War.
"Tadi malam (Selasa) saya masih menemani Mbah War sampai pukul 22.15 WIB di ruang perawatan," kata Kristika.
BACA JUGA: Khofifah Larang Bibit Porang Diekspor, untuk Siapa?
Kritika yang juga psikolog sempat berusaha membangkitkan semangat sembuh Mbah War melawan penyakitnya. Dia juga sempat menyanyikan salah satu lagu Chrisye yang disukai Mbah War.
"Kami sudah berjuang merawat Mbah War. Termasuk Pak Lurah Ngadiredjo yang membantu kami melakukan perawatan di rumah," kata Kristika. (ant)
Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News