Jatim.GenPI.co - Video klip terbaru Cak Sodiq New Monata di lagu "Lagi-Lagi Tidak Bisa Mudik", ada adegan seorang pengamen menyelamatkan aksi copet di dalam angkot.
Lalu pengamen tersebut mengejar pencopet sampai turun dari angkot, gitarnya dipukulkan kepada si pencopet.
BACA JUGA: Bipang Jangkaar, Jajanan Legendaris Sejak 1949
"Artinya, jangan pandang rendah pengamen, walaupun rejekinya dikit, tapi mereka juga punya hak hidup mulia dengan membantu orang lain, pesan itu yang kita sampaikan," ujar Cak Sodiq New Monata dikutip JPNN Sabtu (8/5) malam.
Adegan pengamen "ngepruk" (menggampar) pencopet ini ada di video klip barunya edisi lebaran "Lagi-Lagi Tidak Bisa Mudik" produksi Sari Jaya Indomusik (SJI) Record Jakarta yang sudah tayang di channel JPNN MUSIK di YouTube.
Cak Sodiq mengakui, sebelum terkenal seperti sekarang. Ia dulu pernah lama sekali jadi pengamen di bus kota jurusan Surabaya-Malang.
"Dulu saya naik turun bus Surabaya - Malang dari terminal Pandaan, tiap hari ngamen di atas bus, pernah lama nglakoni urip susah (pernah lama menjalani hidup susah) jadi pengamen," kata pimpinan OM New Monata yang bermarkas di Pandaan, kabupaten Pasuruan ini.
Nah, oleh sebab itu hidup jadi pengamen di atas bus gak mau dibayar adalah nilai-nilai setia kawan dan moral yang tetap dijunjung tinggi oleh pengamen.
"Walaupun hal-hal kecil, seperti bila ketemu teman di atas bus gak mau dibayar, adalah nilai-nilai setia kawan dan moral yang tetap dijunjung tinggi oleh pengamen, termasuk melawan copet kayak di klip itu," papar lelaki berambut gimbal yang badannya penuh tato ini.
Untuk video klip barunya itu, skrip naskah dari tim JPNN Jakarta semua. ''Yang main jadi copet, kernet dan lain-lainnya itu anak kantoran semua, seru pol pokoknya,'' jelasnya.
BACA JUGA: Nyanyi Nanggala 402 Abadi di Samudra, Royke Alami Hal Tak Terduga
Baru sehari tayang di channel JPNN MUSIK, lagu baru Cak Sodiq yang syuting di Jakarta ini langsung viral. Viewernya lebih tiga ribuan pemirsa.
"Mungkin apa yang ada di dalam lagu tema mudik dirasakan oleh banyak orang, yang tahun ini tertahan di tempat perantauan, gak bisa mudik ke kampung halaman, sing sabar ya, tahun depan aja kan bisa mudik," katanya. (dmr/jpnn/genpi)
Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News